Kain Cual - Bangka Barat

Tahun
2011
Nomor. Registrasi
2011001887
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
Responsive image
Tenun kain cual termasuk kemahiran tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Melayu Bangka Barat. Tenun kain cual ini dahulunya sebuah kemahiran yang dihasilkan oleh gadis-gadis tua yang ada di Muntok. Mereka menghasilkan sebuh kerajinan tradisional berupa pakaian yang memiliki corak kihas yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Gadis-gadis tua yang juga disebut sebagai pingitan itu dahulunya menghasilkan kain tenun cual ini dengan menggunakan benang emas 18 karat, dan warna dasar kain berwarna merah maron yang disebut dengan warna gula mutung yaitu gula hangus. Warna tersebut melambangkan kepedihan hati para gadis tua yang tidak mendapatkan jodohnya karena kesombongannya ketika masih muda, akhirnya mereka menyesali sikap mereka. Motif-motif yang dikenal yakni: pucuk rebung, limar, bunga tabur, dan naga betarung. Motif naga betarung merupakan motif batu yang diciptakan khusus oleh Mukhtar Adjmain. Jenis motif tenun cual antara lain susunan motif bercorak penuh (Pengantek Bekecak), dan motif ruang kosong Jande Bekecak). Fungsi sosial dari tenun cual adalah sebagai pakaian kebesaran lingkungan Muntok, pakaian pengantin dan pakaian pada hari-hari kebesaran Islam dan adat lainnya, sebagai hantaran pengantin ataupun mahar yang langsung menggambarkan status sosial (pangkat dan kedudukan) seseorang pada masa itu. Dahulu, kehalusan tenunan, tingkat kerumitan motif dan warna pada tenun cual mengandung filosofi hidup sebagai hasil perjalanan religius penenunnya.Tenun cual sangat terkenal karena tekstur kainnyaa/yang begitu halus, warna celupan benangnya tidak berubah, dan ragam motif seakan timbul, jika dipandang dari kejauhan. Peminat tenun cual pun hingga ke luar Bangka, sehingga diperjualkan pula ke Palembang, Belitung, Pontianak, Singapura dan Tanah Melayu lainnya. Hal ini menyebabkan pengguna tenun cual tidak lagi hanya pada keturunan Bangsawan Mentok. Kain tenun cual pada dasarnya adalah kain tenun seperti songket, dengan warna-warna cerah dan menyala khas kain tradisional Melayu. Motif yang ada hampir mirip dengan kain songket Palembang tetapi lebih luwes dan memiliki lebih banyak lengkungan serta selalu dihiasi motif flora dan fauna. Motif kembang kenanga adalah motif asli khas Bangka ada 9 motif cual yang kini telah dipatenkan yakni kembang kenanga, bebek, kembang sumping, ubur-ubur, merak, gajah mada, kembang setangkai, dan kembang rukem, bebek setaman, kembang rukem berantai, dan kembang setaman. Proses tenun dan pembuatan kain cual sangat rumit, kemudian bahan-bahannya juga terbilang mahal sebab ada corak benang emas seberat 18 karat yang diikatkan dikain tenun cual. Kain ini berfungsi sebagai pakaian kebesaran dikalangan bangsawan, pakaian pengantin, pakaian yang dipakai pada hari kebesaran dan acara-acara adat lainnya. Bahan dasarnya antara lain polyster, sutra, katun, serat kayu, dan benang emas. Proses produksinya ada secara masal dan secara manual.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011

Pelaku Pencatatan

?

Desa Ledong

?

?

Tirta Jaka

Kampung Tanjung

085273917661

?

Pelapor Karya Budaya

Syahrial De Saputra

Jl. Pramuka No. 7 Tanjungpinang

0771-22753

bpsnttanjung_pinang@yahoo.com

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047