- Nomor. Registrasi
- 2013003382
- Domain
- Pengetahuan dan Kebiasaan Perilaku Mengenai Alam dan Semesta
Runtuhnya Majapahit tahun 1525,membuat kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam di Jawa menjadi penguaasa tunggal . Ketika Raden Patah menjadi Raja Demak , ia mulai menata wilayah kerajaan.Kota Demak dijadikan sebagai pusat pemerintahan,pusat perdagangan ,pusat pendidikan dan penyebaran agama Islam ke seluruh Jawa, sebagai lambang negara Islam dibangunlah sebuah masjid Agung di Demak. Pendapa Majapahit diboyong ke Demak dijadikan serambi Masjid Agung yang merupakan perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu. Ekspedisi pemboyongan dipimpin oleh Sunan Kalijaga tampak berjalan lancar.Setelah sampai di Mrapen mereka merasa sangat lelah.Kemudian rombongan itu beristirahat disitu.Karena tidak ada air untuk minum, maka Sunan Kalijaga bersemedi memohon kepada Tuhan agar diberi air untuk minum para pengikutnya. Tongkat wasiatnya ditancapkan ketanah,kemudian dicabutnya tapi yang keluar bukan air namun api yang tidak dapat padam(api abadi). Sejak itulah tempat itu disebut Mrapen .Kemudian ditempat lain dilakukan hal yang sama dan keluarlah pancuran air yang jernih yang dapat diminum. Demikianlah rombongan tersebut minum dan mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Demak. Sesampainya di Demak terdapat barang yang ketingggalan di Mrapen berupa ompak (alas tiang ). Sunan Kalijaga menyatakan ompak itu tidak perlu diambil sebab nantinya akan banyak kegunaannya. Batu ompak tersebut sekarang dikenal dengan watu bobot.
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013
Pelapor Karya Budaya
Dra. Endah Susilantini
Jl. Brigjen KatamsoNo. 139, Yogyakarta
(0274) 373241
?
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013
Gallery Photo
Galeri Video
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013