-Peksi Moi merupaikan kesenian slawatan yang dipentaskan oleh para penari yang juga sebagai vokalis -Syair-syairnya mengisahkan riwayat Nabi Muhammad SAW. Syairnya terdiri dari dua bahasa, yang berbahasa Arab dari Tlodo Barzanji yang bersisi dakwah pendidikan Islam, sedang yang berbahasa Indonesia berisi ucapan selamat datang, terimakasih. Lantunan nyanyian dilakukan oleh penari dan pemain musik -kostum pentas adalah setangan leher berwarna hijau, baju putih, celana panjang berselempang, kaos kaki, topi/ pet (dulu menggunakan baret). Penari paling ujung dan pangkal barisan yang menggunakan topi/pet. Pemusik mengenakan celana panjang dan berpeci -gerak tarian sebagai ungkapan kegembiraan yang dipadukan dengan gerak-gerak pencaak silat, dan di setiap pergantian gerak diikuti sikap hormat -pemain Peksi Moi tidak menggunakan riasan - instrument terdiri dari 3 terbang genjreng, 1 jedor, 2-3 vokalis sebagai bowo -bermain di halaman rumah, malam hari, dengan penerangan lampu (dulu menggunakan obor, petromaks), durasi waktu sekitar 4 jam