Kesenian Lengger Topeng

Tahun
2013
Nomor. Registrasi
2013003680
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
DI Yogyakarta
Responsive image

Lengger Tapeng yang ada di Dusun Nglinggo Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo lahir pada tahun 1915, yang pertama mengenalkan adalah Joyo Dikoro, Joyo Dikoro adalah seorang tokoh yang mengembara dari daerah Borobudur dan menetap di Dusun Nglinggo yang terus berupaya mempertahankan kesenian tersebut. Generasi berikut yang meneruskan adalah Notosetomo, anaknya Joyo Dikoro (Alm). Kesenian Lengger Tapeng merupakan sebuah bentuk seni pertunjukan yang dimaksud tidak sekedar bertujuan sebagai hiburan, namun penuh dengan muatan religious, yaitu sebagai ungkapan rasa syukur kepad Tuhan Yang Maha Esa. Dalam perkembangannya masyaraka t meyakini bila ada orang sakit maka akan sembuh jika mementaskan kesenian Lengger Tapeng. Selain itu, juga orang terkabul keinginannya, jika mereka bernadzar akan mementaskan kesenian Lengger Tapeng. Kesenian Lengger Tapeng ini sangat sarat akan nuansa mistiknya. Tidak jarang penari laki- laki kesurupan dan sukar disadarkan. Uniknya jika itu terjadi maka sang penari cukup diberi minuman dengan ramuan khusus dari kerokan topengnya.

Istilah Lengger dipakai untuk menyebutkan nama sebuah seni pertunjukan rakyat yang hidup didaerah tertentu. Arti Lengger itu sendiri sangat bervariasi tergantung nilai yang dianut oleh masyarakat setempat yang menjadi pendukung kesenian tersebut, yang semuanya berangkat dari pola yang sama yaitu Jarwo Dhosok. Dinamakan kesenian Lengger Tapeng karena seni pertunjukan ini perpaduan antara kesenian Lengger dan Tari Topeng. Lengger Tapeng adalah suatu bentuk kesenian tradisional kerakyatan yang dibawakan penari sebagai penari Tayub dan penari laki – laki yang menggunakan topeng sebagai penari pengibing.

Dengan menggunakan topeng itu, maka Lengger di Kulon Progo disebut Lengger Tapeng yang artinya Lengger Tayub Topeng.

Lengger Tapeng (Indra Cipta) terdiri dari 4 (empat) orang ledhek dan 11 (sebelas) orang pengibing atau penari pria. Jumlah masing-masing penari dalam setiap pertunjukannya tidak terikat pada hal tersebut, tetapi dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Kesenian ini menggunakan iringan terdiri atas gong, kempul, kethuk, kenong, dan angklung. Tempat pertunjukannya bisa di dalam maupun di luar rumah, halaman, dan panggung terbuka. Lengger Tapeng mulanya dipentaskan pada malam hari, mulai pukul 20.00 – 02.00 WIB. Meskipun begitu tidak menutup kemungkinan diselenggarakan pada siang hari.

Gerak Lengger Tapeng ini merupakan susunan dari gerak dasar tari, antara lain : lembehan, ulap-ulap, atrap jamang, nyamber, dolanan sampur, aburan, dan lainnya untuk motif tarian putrid. Motif tarian putra antara lain usap rawis, bopang, tayung dan sejenisnya.

Kostum yang dipakai pada Lengger Tapeng adalah bsuana adat Jawa. Penari putrid biasanya memakai kemben, kain, sampur/selendang, sanggul dengan hiasan cundhuk menthol, kalung, gelang, subang dan bros. Penari putra memakai celana panji, kain, lontong, kamus timang, keris, jamang, iket lembaran dan untuk baju bisa memakai baju rompi atau “ngliga” (tidak memakai baju). Tata rias untuk penari putrid memakai rias cantik, dan penari putra tidak menggunakan rias, karena memakai topeng menutupi wajah.

Kesenian rakyat ini mempunyai fungsi ritual yaitu saranan dakwah untuk penyebaran agama Islam dan sebagai pelengkap upacara adat. Upacara adat dalam masyarakat Pagerharjo utamanya untuk melepas nadarlkaul yang dikenal dengan istilah Nawung Gati. Menurut S. Prawiroatmojo, Nawung artinya mengumpulkan, mengatur, mengubah, dan menjawab; sedangkan Gati artinya sungguh-sungguh (1988:396). Berdasar kedua pengertian tersebut, maka Nawung Gati artinya menjawab atau memenuhi dengan sungguh-sungguh atas janji yang telah diucapkan. Bentuk Upacara tersebut berupa selamatan yang menghadirkan Lengger Tapeng. Tari dalam upacara adat ini pada dasarnya berfungsi untuk menghadirkan roh-roh ghaib yang dibutuhkan dalam upacara sebagai bukti terbayar suatu janji.

-kesenian lengger topeng pada awalnya tampil untuk upacara ritual, dan dianggap bisa mendatangkan kekuatan magis yang pada gilirannya bisa mendatangkan rasa ayem tentrem masyarakat dan juga bagi kesuburan tanah. Juga ada kepercayaan terhadap tari lengger, jika ada anak sakit atau rewel, kebetulan ada pertunjukan tari lengger anak tersebut dibawa ke penari lengger, dan akan dicium ubun-ubunnya oleh penari lengger, maka dipercaya anak tersebut akan sembuh. -dalam tari lengger pengibing atau badutnya (pria) mengenakan topeng seperti dalam wayang wong -kostum yang dikenakan termasuk badut seperti dalam cerita Panji Asmara Bangun -Syair-syair yang ditembangkan terlihat jelas bahwa kesenian ini ditujukan pula untuk syiar agama Islam. Syair tersebut ditembangkan berisi puji-pujian untuk Nabi Muhamad SAW. Selain berisi nasehat dan petunjuk-petunjuk untuk berbuat kebaikan, rajin mengaji, rajin membaca Al Kuran dan sebagainya. -pola gerak tarinya hamper sama dengan Tari Tayub -perangkat musiknya gamelan dan angklung -dulu lengger tayub ditarikan oleh penari pria yang dirias seperti penari putri, pengibingnya atau badutnya ditarikan tetap penari pria. Entah kapan penari lengger (pria) diganti oleh penari putri -lengger topeng penarinya mengenakan topeng, dan penarinya tidak harus wanita -Tari lengger topeng bisa tampil semalam suntuk atau untuk beberapa jam saja - Kesenian Lengger Topeng dikenal dengan sebutan tayub topeng. Tarian ini merupakan turunan dari kesenian tayub yang variannya berkembang dan tersebar di berbagai penjuru Pulau Jawa.. -penari utama dalam Lengger Topeng biasanyansaling berpasangan -penari perempuan mengenakan kemben dan selendang. Penari pria tampil dengan mengenakan topeng. -warna topeng ada yang merah, kuning, hijau dengan mimic yang variatif sesuai dengan karakter tokoh -penari pria bertopeng mengenakan asesoris mahkota, kalung, sabuk, kain jarik corak batik, sehelai selendang -pementasan lengger topeng digelar dalam acara-acara tradisional seperti kenduri, ruwatan, syukuran, hajatan, peringatan hari besar, pesta rakyat, dan sebagainya. Yang sering adalah dalam acara ritual syukuran panen padi. -selain untuk hiburan juga mengandung muatan religious dan bernuansa mistis. Pemainnya kadang menari sampai trance, penyembuhannya dengan minum yang airnya dicampuri ramuan dari kerokan topengnya -pementasan lengger oleh warga masyarakat ada yang untuk nadzar, pernikahan, supitan, ritual pertanian - Hingga saat ini kesenian Lengger topeng masih dipertahankan oleh warga Nglinggo


Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013

Pelaku Pencatatan

Noto Sentono

Desa Pagerharjo, Samigaluh , Kulonprogo

0

?

Pelapor Karya Budaya

Sumintarsih

Disbudpar, Pemuda dan Olah Raga, Jl. Sugiman, Wates Kulon Progo

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047