Wayang Potehi

Tahun
2013
Nomor. Registrasi
2013003746
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Jawa Tengah
Responsive image
Wayang Potehi adalah sebuah pertunjukan boneka atau semacam wayang golek yang dimainkan di atas panggung dan mempertontonkan berbagai kisah klasik China. Wayang potehi pernah berjaya di Kota Semarang,Jawa Tengah. Walaupun wayang potehi bukan kesenian asli Kota Semarang, akan tetapi keberadaan wayang potehi pernah mengukir sejarah seni pertunjukan di Kota Semarang. Wayang potehi dimainkan oleh satu tim yang terdiri atas lima orang, yaitu tiga pemain musik, satu orang dalang, satu orang asisten. Untuk mencari pemain musik sangat mudah karena siapa saja dapat melakukannya. Namun untuk mencari dalang sangat sulit karena ada puluhan kisah sejarah yang harus dikuasai dan dipelajari. Tidak hanya mengenai kejadiannya, tetapi juga mengapa sesuatu terjadi. Apalagi cerita tersebut harus dibawakan di atas panggung, sehingga kalau cerita tersebut hanya hafalan saja tidak cukup. Hal ini karena seorang dalang harus benar-benar menguasai apa yang diceritakan di atas panggung. Di balik panggung wayang potehi sangat menarik. Dalang, asisten dalang dan dua pemain musik menjadi satu dalam ruangan. Berbeda dengan wayang serupa (Golek, Kulit), yang pemain musiknya tersebar dalam jumlah banyak. Dua orang pemain musik, memainkan alat musik yang beragam dan bergantian, seperti : Gembreng, Kecer, Simbal, Rebab, Terompet, Chen Puah, Tambur dan Piak Kou. Lakon yang dibawakan pada pertunjukan wayang potehi dulunya hanya lakon-lakon yang berasal dari kisah klasik Tiongkok seperti legenda dinasti-dinasti yang ada diTiongkok, terutama jika dimainkan di kelenteng. Akan tetapi saat ini Wayang Potehi dalam pertunjukannya sudah mengambil cerita-cerita di luar kisah klasik seperti novel Se Yu (Pilgrimage to the West) dengan tokohnya Kera Sakti. Pada masa masuknya pertama kali di Indonesia wayang potehi dimainkan dalam dialek Hokkian. Seiring dengan perkembangan zaman, wayang inipun kemudian dimainkan dalam bahasa Indonesia.Oleh karena itu penduduk non China pun bisa menikmati cerita yang dimainkan. Bagi orang China Wayang Potehi bukanlah sekedar seni pertunjukan akan tetapi memiliki fungsi sosial serta ritual. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman maka kesenian ini pun berkembang sebagai salah satu pertunjukan hiburan. Walaupun bukan kebudayaan aseli Indonesia, wayang potehi telah memberikan warna-warni dalam pelangi seni budaya Nusantara. Namun sangat disayangkan jika kesenian tersebut yang sudah melewati perjalanan panjang dari China Selatan, sempat berkembang dan berjaya, lalu diperhangus oleh pemerintahan orde baru hingga hidup dan berjaya kembali harus masuk dalam kepunahan. Oleh karena itu maka dibutuhkan generasi muda yang peduli dan mau melanjutkan karya seni tersebut agar tetap bisa dinikmati oleh generasi selanjutnya.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013

Pelaku Pencatatan

?

?

?

?

Pelapor Karya Budaya

Dwi Hastuti

?

?

?

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047