Paqbitte Passapu

Tahun
2010
Nomor. Registrasi
2010000425
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Sulawesi Selatan
Responsive image

Tarian "Pa’bitte Passapu" merupakan tarian adat Ammatoa Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Sebelumnya, masyarakat etnis Makassar, termasuk kaum bangsawan, menggemari permainan sabung ayam, karena ekspresi keberanian seseorang bisa tampak dari sabung ayam. Maka dari itulah banyak anak raja dan pengawal istana terjun ke arena sabung ayam hanya untuk menunjukkan keberanian mereka, yang dibarengi dengan taruhan.Kemudian, setelah Islam masuk di Kerajaan Gowa yang menjadi induk kerajaan Makassar sabung ayam perlahan-lahan dihilangkan. Sabung ayam dianggap sebagai judi, juga penyiksaan terhadap binatang.Masyarakat pun mencari hal lain yang bisa diadu untuk menghibur diri sekaligus menyalurkan minat mereka. Makanya, terciptalah tarian "Pa'bitte Passapu" yang menyabung sapu tangan (passapu). Pada tarian ini, sapu tangan dianggap sebagai ayam yang disabungkan.Sekarang ini,"Pa'bitte Passapu" menjadi tarian untuk menjemput tamu adat atau acara pernikahan. Tarian ini diiringi nyanyian dan alat musik sembari menyabung sapu tangan atau pun ikat kepala.

 

*-------------------------------

Pada masa lalu di Sulawesi Selatan khususnya dalam masyarakat etnis Makassar, permainan yang paling digemari pada semua lapisan termasuk kaum bagsawan adalah sabung ayam. Demikian halnya pada masyarakat Kajang. Dalam permainan sabung ayam tereksperesi keberanian seseorang, sehingga banyak anak raja dan pengawal istana terjun ke arena sabug ayam hanya utuk menunjukkan keberaniannya, sambaing mereka bertaruh. Namun dalam perkembangannya setelah masuknya Islam di Kerajaan Gowa sebagai iduk kerajaan Makassar, maka sabung ayam perlahan-lahan mulai dihilangkan dalam masyarakat, kerena dianggap permainan tersebut sebagai permainan judi, lagi pula termasuk melakukan penyiksaan terhadap binatang sebagai mahluk Tuhan. Pelarangan itu tidak menghentikan minat masyarakat untuk menghibur dirinya dengan sesuatu yang bisa diadu. Maka masyarakat Kajang menciptakan tarian ?Bitte Passapu? yang berarti menyabung sapu tangan. Dalam tarian ini sapu tengan dianggap seperti ayam yang disabung. Paqbitte Passapu, adalah karya seni tari dalam masyarakat Kajang di Kabupaten Bulukumba. Tarian ini berarti menyabung sapu tangan. Tarian ini dibawakan oleh empat orang penari laki-laki yang masing-masing memegang sepucuk sapu tangan. Cara memegang saputangan seperti cara memegang ayam sabungan. Lalu kemudian keempat penari akan bergerak diiringi oleh tabuhan satu pasang gendang dan sebuah gong. Susunan gerak tari dimulai dengan memperkenalkan sabungan masing-masing sehingga para penari lebih banyak menghadap kepenonton atau berputas dibagian tengan arena pertunjukan. Setelah itu keempat penari membagi dua masing masing-masing dua orang lalu saling berhadapan. Pada tahapan ini tarian sudah memperlihatkan gejala bahwa sapu tangan sudah akan diadu maka satu pasang. Lalu kemudian saputangan diadu oleh kedua penari, mereka saling menabrakkan sapu tangan ke lawannya masing. Setelah bertarung beberapa saat lalu salah satu diantaranya terkalahkan yang satunya menjadi pemenangnya. Setelah itu pasangan yang lainnya memasuki arena dan melakukang pertarungan. Setelah ada yang kalah maka selesailah pertarungan itu. Lalu kemudian tarianpun ikut berakhir. Tarian ini menjadi sarana hiburan dalam masyarakat Kajang.


Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2010

Pelaku Pencatatan

Galla Puto

: Desa Tana Toa, Kec. Kajang, Kab. Bulukumba, Sulsel.

?

Kepala Desa Tana

Desa Tana Toa, Kec. Kajang, Kab. Bulukumba, Sulsel

?

Jauharta

Desa Kalimporo, Kec. Kajang, Kab. Bulukumba, Sulsel

0

Pelapor Karya Budaya

Ammatoa

Kajang Dalam, Kecamatan Kajang, Kab. Bulukumba, Sulsel

?

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2010
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2010
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2010

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047