Vaino

Tahun
2019
Nomor Registrasi
201901061
Domain
Tradisi dan Ekspresi Lisan
Provinsi
Sulawesi Tengah
Responsive image

Vaino ialah satu jenis pertunjukan yang telah ada sejak pertengahan abad ke -17 setelah masuk agama islam dinegeri ini Vaino salah satu kesenian tradisional orang kaili yang merupakan pantun dinyanyikan secara berkelompok pria dan wanita. Vaino terdiri dari 2 (dua) kata yaitu vae dan ino atau dari perpaduan kata eva dan ino,eva berarti begini atau seperti dan ino berarti syahdu atau merdu. Vaino sebagai pantun yang dinyanyikan dimasyarakat kaili awalnya dipengaruhi pantun melayu yang digunakan sebagai media dakwah dalam syiar islam. Nyanyian ini merupakan salah satu kesenian tradisional yang hidup dan berkembang dengan baik di masyarakat kaili , sejak tahun 1950 sehingga sekarang. Perkemabangan vaino dalam pelaksanaan memiliki ciri khas tersendiri, jika dibandingkan dengan kesenian tradisional lainnya. Hal ini dapat dilihat pada syair-syairnya yang mengandung makna bernilai tinggi. Adapun fungsi vaino sebagai penghibur duka dan media komunikasi. Isi vaino berisikan nasehat dan teguran, berkasih-kasihan /perceraian dan cemohan /rasa humor. Vaino juga dijadikan sebagai sarana komunikasi untuk menyatakan baerbagai ungkapan perasaan hati yang syahdu bagi rakyat

 KONTEKS VAINO DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT.

1. VAINO SEBAGAI PENYEBAR AGAMA.

Vaino dipergunakan untuk misi penyebaran agama islam dan dalam penyajiannya memiliki spesifikasi tersendiri disbanding kesenian rakyat lainnya. Hal ini dapat disimak pada syair-syairnya , mengandung pesan-pesan yang bernilain tinggi.

2. VAINO SEBAGAI PERTALIAN DALAM PERKAWINAN.

Vaino dikalangan  remaja dapat menjadikan pertalian antar muda mudi dalam jenjang perkawinan dengan saling berbalas pantun vaino untuk saling terikat atau kesempatan melahirkan perasaan diantara dua calon mempelai.

3. VAINO SEBAGAI PENGHIBUR DUKA

Vaino dalam menghilangkan kedukacitaan pihak keluarga yang ditinggal mati. 

Dalam upacara po batara atau mendoakan roh simati, vaino dilakukan pada malam perttama hingga malam ketiga atau sampai malam ketujuh setelah jenazah dimakamkan.

4. VAINO  SEBAGAI SENI PERTUNJUKAN

Vaino bahkan menjadi asset untuk pengelolahan seni pertunjukan dan seni-seni lainnya,       kekauatan sastra pada vaino dapat menjadi acuan untuk pembuatan syair-syair lagu daerah, auatu ungkapan khas daerah yang bias meghiasi dinding rumah, ruang kerja para pejabat, ruang belajar pelajar dan mahasiswa yang perhatian terhadap seni budaya dan identitas budaya local kaili  dengan tuntutan nilai seni didalmnya, diselaraskan dengan zaman misalnya zaman versi multi media

 

*--------------

Vaino adalah salah satu kesenian tradisional orang Kaili yang merupakan pantun yang dinyanyikan secara berkelompok antara kelompok pria dan wanita. Satu kelompok terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang sampai tak terhingga. Tidak ada batasan yang jelas jumlah kelompok tersebut, namun dari hasil penelitian menunjukkan berkisar paling tinggi 20 orang. Vaino ini tumbuh dan berkembang pertama kali di desa Pangi kebupaten Parigi Mautong Propinsi Sulawesi Tengah tahun 1950. Dan untuk penciptanya tidak diketahui secara pasti. Vaino sebagai pantun yang dinyanyikan masyarakat Kaili awalnya dipengaruhi oleh pantun Melayu yang digunakan sebagai media dakwah dalam melakukan syiar Islam. Nyanyian pantun pada Vaino bersajak a-a yang terdiri dari 4 (empat) baris. 2 (dua) baris diatas merupakan khiasan dan 2 (dua) baris di bawah merupakan arti dari Vaino itu sendiri. Nyanyian pantun ini di masyarakat Kaili, awalnya dilaksnakan saat kedukaan (bahasa kaili : pobatara) pada acara tahlilan malam pertama hingga ketujuh setelah jenazah dikebumikan. Ia berfungsi sebagai nyanyian penghiburan orang yang ditinggal duka. Pada masyarakat Kaili sekarang, Vainoselain berfungsi sebagai nyanyian penghibur duka dan sebagai media komunikasi, juga dikembangkan untuk kepentingan seni pertunjukan. Jenis-jenis Vaino berdasarka isinya terbagi atas 3 (tiga) bagian yaitu Vaino berisikan nasehat/teguran; Vaino berisikan berkasih-kasihan/perceraian; Vaino berisikan cemoohan/rasa humor.


Disetujui Oleh WBTB Pada Tanggal 30-11--0001

Komunitas Karya Budaya

Komunitas Loigi

Jalan Sapiri

0

Sanggar Seni Cemara Vaino

Jalan Cemara 1V

0

Disetujui Oleh WBTB Pada Tanggal 30-11--0001

Maestro Karya Budaya

Poma

Porame Kec.Kinovaro.Kab Sigi

0

Die

Porame Kec.Kinovaro.Kab Sigi

0

Disetujui Oleh WBTB Pada Tanggal 30-11--0001
   Disetujui Oleh WBTB Pada Tanggal 30-11--0001

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047