Tari Datun Ngentau

Tahun
2020
Nomor Registrasi
202001207
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Kalimantan Timur
Responsive image

Tari merupakan ekspresi manusia yang bersifat estetis, dapat dipahami dari bentuk dan teknik serta dinamika sosio-kultur masyarakatnya sehingga kehadirannya tidak akan terlepas dari masyarakat pendukunnya. Tari datun Ngentaau merupakan aspek kebudayaan yang ada dan dimiliki suku dayak Kenyah yang tumbuh dan berkembang dari zaman nenek moyang terhadulu hingga saat ini. Sejak zaman nenek moyang, masyarakat Dayak Kenyah selalu menghadirkan tari Datun Ngentau dalam upacara yang mereka laksanakan, hingga saat ini tari tersebut terus hadir selain sebagai bentuk penghormatan terhadap roh nenek moyang, juga sebagai upaya melestarikan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Dayak Kenyah.

            Tari yang sangat berkaitan dengan upacara Mecaq undat yaitu tari Datun Ngentau. Tari ini selalu hadir dalam upacara Mecaq Undat karena meupakan media ungkapan syukur yang disampaikan masyarakat Dayak Kenyah atas hasil panen padi yang diperoleh. Kata datun ngentau diambil dari bahasa Dayak Kenyah, daun berarti menari, sedangkan ngentau berarti menyanyi, sehingga tari Datun Ngentau merupakan tari yang dilakukan dengan nyanyian.

Dalam tari Datun Ngentau dapat ditarikan oleh pria maupun wanita dan jumlah untuk dapat menarikan tarian ini tidak ditentukan karena penarinya merupakan masyarakat yang ikut bergabung dalam lingkaran tari untuk menarikan tari Datun Ngentau ini dalam pelaksanaan upacara Mecaq Undat. Pada tari Datun Ngentau juga hanya terdapat satu orang yang bertugas untuk memimpin tarian dan nyayian dalam tari ini. Gerak yang dilakukan dalam tari ini yaitu berupa gerakan ayunan tangan serta hentakan kaki yang dilakukan bergantian kiri dan kanan dan melangkah maju ke depan oleh penari wanita. Penari laki-laki hanya melakukan gerak hentakan kaki secara bergantian kiri dan kanan dengan melangkah maju ke depan. Komposisi dan pola lantai dalam tari ini yaitu berbasis dengan membentuk lingkaran.

Kostum tari yang digunakan dalam tari Datun Ngentau yaitu pakaian adat suku Dayak Kenyah yang terdiri dari sapai dan taa adalah pakaian untuk penari perempuan yang dihiasi oleh ukiran dari manik serta dilengkapi dengan tapung yaitu topi tradisional khas suku kenyah, rompi, uleng sabu yaitu kalung yang digantungkan di leher yang terbuat dari manik dan bebatuan warna warni, belaung adalah anting-anting yang digunakan di telinga oleh kaum wanita, leku merupakan gelang yang melingkar di tangan, dan beteng adalah sabuk atau ikat pinggang yaang terbuat dari manik warna-warni.        

Penari laki-laki mengenakan besunung yaitu baju yang terbuat dari kulit domba atau kambing, belavit merupakan baju lapisan di belakang besunung, cawat yaitu bawahan atau celana, serta terdapat beberapa kelengkapan tambahan yaitu beluko merupakan topi yang digunakan oleh penari laki-laki, uleng atau kalung, dan malat yaitu parang

Dalam Tarian Datun Ngenta, gerak tari yang hanya terdiri dari hentakan kaki dan Gerakan maju menggambarkan kehidupan masyarakat Dayak Kenyah yang selalu bergantung pada tenaga dan kekuatan manusia secara fisik dan semangat yang dimiliki dalam kehidupan.Karena pada umumnya kehidupan masyarakat suku Dayak Kenyah sangat bergantung dengan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mereka berjalan keluar masuk hutannaik gunung dan berladang dengan berjalan kaki. Dari sini dapat diketahui bahwa kaki merupakan sumber kekuatan bagi masyarakat Dayak Kenyah khususnya di desa Ritan Baru.Selain itu gerak tangan dalam tari Datun Ngentau terdiri dari lambaian dan ayunan tangan kearah kanan dan kekiri. Gerak lambaian dan ayunan tangan merupakan wujud syukur dan kegembiraan yang dirasakan dan juga permohonan masyarakat desa Ritan Baru untuk memperoleh keselamatan dan dijauhkan dari pengaruh-pengaruh jahat. Dalam penyajian tari Datun Ngentau terdapat ragam gerak ngelepak melambaikan atau mengayunkan tangan kekiri dan kekanan secara bergantian diiringi dengan hentakan kaki kanan dan dengan nyanyian yang merupakan bagian dalam tari Datun Ngentau. Pada ragam gerak ngelepak ini diikuti dengan hentakan kaki kanan dengan arah berjalan maju kedepan. Posisi kaki kanan diangkat dan dihentakan bergantian dan sejajar dengan kaki kiri melangkah maju dengan posisi tangan mengayun kekiri dan kekanan.Semua jenis gerak tari Dayak Kenyah pada umumnya diambil unsur alam sekitar. Salah satunya dari Gerakan-gerakan burung Enggang yaitu melalui kepakan sayapnya. Pada masyarakat Dayak Kenyah burung Enggang dipuja karena sebagai lambing dan symbol dari kegagahan, kejayaan dan persatuan.

 


Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020

Komunitas Karya Budaya

Sanggar Seni Bina Talenta

Desa Ritan Baru Kecamatan Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara

085250925461

tianalahang78@gmail.com

Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020

Maestro Karya Budaya

Laan Ipui

Desa Ritan Baru Kecamatan Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara

0

0

Tiana Lahang

Desa Ritan Baru Kecamatan Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara

085250925461

tianalahang78@gmail.com

Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020
   Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047