Gazal

Tahun
2013
Nomor Registrasi
201300016
Domain
Tradisi dan Ekspresi Lisan
Provinsi
Kepulauan Riau
Responsive image

Ghazal adalah semacam musik orkestra tradisi Melayu yang berkembang di Kepulauan Riau. Asal-usul Ghazal dapat ditelusuri melalui irama padang pasir atau Timur Tengah. Kemungkinan besar musik ini menyebar melalui para pedagang timur tengah ke daerah Johor Malaysia dan kemudian terus menyebar dan berkembang di Kepulauan Riau yaitu; Penyengat, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Batu, dan Batam. Kesenian musik ghazal mulai dikenal dan dikembangkan sejak zaman Kerajaan Melayu dan pada waktu itu musik ghazal ini tampil untuk mengisi acara-acara Pembesar Kerajaan. Pendiri pertama musik ghazal adalah Bapak Haji Kenai Muse atau yang lebih dikenal dengan nama Pak Lomak yang berasal dari Johor Baru.

Dengan adanya kunjungan atau silaturahmi antara kerajaan-kerajaan Melayu, maka musik ini tanpa disadari mulai memasyarakat, sehingga sampailah ke Kerajaan Melayu Penyengat (Kepulauan Riau). Perbedaan paling menyolok antar lagu-lagu Melayu berentak irama joget, iaong, langgam maupun zapin dengan ghazal, nuansanya terasa pada rampak pukulan tabla yang mengalir dengan ritme yang cepat lambat, saat-saat tertentu rampak pukulan gendang tabla perlahan dan berselang seling dipertegas mengalir bersama irama instrumen musik.

Dalam sebuah pementasan musik, peralatan yang digunakan mempunyai peranan yang sangat penting. Apalagi pementasan tersebut merupakan gabungan dari beberapa a lat musik yang tentunya tidak hanya membutuhkan kekompakan para pemain, namun juga peralatan musiknya yang khas. Dalam musik Ghazal perlengkapan musik yang dimaksud adalah syorenggi, sitar, harmonium, don tabla. Syorenggi merupakan alat musik yang berbentuk seperti tongkat kayu. Pada peralatan ini terpasang tiga tali yang ketika dimainkan menghasilkan suara. Alat ini dimainkan dengan cara digesek dan mengeluarkan suara yang khas ketika dimainkan. Sitar berbentuk seperti gitar yang dibunyikan dengan dipetik. Perbedaan sitar dan gitar terletak pada bagian pangkal yang lebih berbentuk budar menyerupai buah labu. Pada ujungnya terdapat pengait tali senar yang juga berfungsi sebagai pengatur nada dasar dari masing-masing senar. Harmonium adalah alat musik yang berbentuk kotak seperti balok kayu. Alat ini memiliki bentuk tombol tuts nada yang menyerupai piano namun cara membunyikannya membutuhkan pompaan udara dari bagian tengah kotak. Tabla merupakan alat musik pukul berbentuk bundar. Bagian atasnya yang dipukul dibuat dari bahan kulit yang dijahitkan dari atas ke bawah. Tali jahitan ini juga berfungsi sebagai pengatur tinggi rendah nada dengan cara mengencangkan atau mengendurkan talinya.


Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013

Komunitas Karya Budaya

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab Karimun

Kab Karimun

Sanggar Sri Melati

Baran II Meral, Kab Karimun

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2013

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047