Tradisi Siat Yeh Banjar Teba

Tahun
2020
Nomor Registrasi
202001181
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Bali
Responsive image

 

Tradisi Siat Yeh adalah merupakan tradisi yang dilaksanakan sehari setelah hari Raya Nyepi (ngembak geni ) oleh masyarakat jimbaran. Setelah seharian penuh masyarakat Desa Adat Jimbaran melaksanakan Catur Brata Penyepian esoknya masyarakat Desa Adat Jimbaran berkumpul di Pura Ulun Suwi bersama anak –anak kemudian disana dilaksanakan acara /kegiatan makecel –kecelan(main air).

 

Desa Adat Jimbaran memiliki dua sumber mata air yaitu ditimur disebut pantai suwung (air rawa) sedangkan dibarat disebut pantai segara .

 

Oleh sebab itu pada acara mekecel –kecelan (main air) anak –anak muda terbagi menjadi dua kelompok yaitu pemuda dari Br.Teba, Br.JeroKuta, Br.Kalang Anyar dan Br. Perarudan  mereka akan main ketimur yaitu Suwung (rawa ) sedangkan pemuda Br. Menega, Br.Pesalakan, Br.Mekar Sari dan Br.Ubung mainya ke barat yaitu pantai segara (laut ). kemudian di laut dan di rawa mereka saling menyiramkan air antara satu kelompok dengan kelompok yang lain kegiatan tersebut sudah dilakukan sejak dahulu dan kemudian oleh seorang tokoh adat setempat kegiatan mekecel-kecelan di sebut juga atau dinamai dengan Tradisi Siat Yeh.

Trasidi Siat Yeh juga dimaknai sebagai tradisi yang mempertemukan dua sumber tirta (mata air) yang berada di Desa Adat Jimbaran. Kedua sumber tirta tersebut adalah air laut di pantai segara dan air suwung (rawa). Selain kesannya mempertemukan kedua sumber air tersebut, juga mempunyai makna yang mendalam dimana tradisi Siat Yeh dalam etimologi Siat yang berarti perang merupakan makna yang pada hakekatnya manusia dalam kehidupan kesehariannya sebenarnya selalu berperang dengan dirinya sediri atau pikiran-pikirannya sendiri setiap hari kita berperang dengan diri kita sendiri antara keinginan yang baik dan tidak baik sedangkan kata Yeh berarti air merupakan sumber kehidupan manusia shingga sumber air tersebut harus selalu dijaga dan dihormati sehingga nantinya dengan menjaga kedua sumber air tersebut, masyarakat bisa mendapatkan kemakmuran.

 

Pelaksanaan Tradisi Siat Yeh yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Adat Jimbaran juga sebagai perwujudan rasa syukur dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dimana dalam pelaksanaanya juga terdapat persembahan berupa upakara atau banten dan diirinngi berbagai seni tetabuhan sebagai perwujudan seni /estetika.

 

Selain makna di atas tradisi Siat Yeh juga mengandung makna sebagai pelestarian ritual, sebagai pelestarian ritual tradisi ini selalu diadakan /rutin diadakan setiap enam bulansekali yaitu sehari setelah perayaan hari Raya Nyepi yaitu salah satu hari suci bagi umat hindu dan juga tradisi Siat Yeh sebagai penglukat agung yang mengandung arti sebagai salah satu usaha membersikan dan menyucikan diri pribadi melalui sarana berupa air tawar dan air laut, agar dapat mendekatkan diri pada Ida Sang Yang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).

 


Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020

Komunitas Karya Budaya

Sekaa Taruna Bhakti Asih, Br. Teba Jimbaran

Br. Teba Desa Adat Jimbaran

082144573807

Agungcahya29@gmail.com

Br. Teba, Desa Adat Jimbaran, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung

Desa Adat Jimbaran, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung

081339804476

agung yusaarsana@gmail.com

Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020

Maestro Karya Budaya

AA Bagus Cahya Dwijanata

Jln. Teba Sari No 10 Jimbaran , Kuta Selatan

082144573807

Agungcahya29@gmail.com

I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, S.H

Jln. Teba Sari No. 10 Jimbaran

081339804476

agung yusaarsana@gmail.com

Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020
   Disetujui Oleh Mochtar Hidayat Pada Tanggal 15-12-2020

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047