(Buka) Palang Pintu

Tahun
2015
Nomor Registrasi
201500222
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
DKI Jakarta
Responsive image

 

Buka Palang Pintu adalah salah satu upacara yang diselenggarakan menjelang akad nikah. Dahulu Buka Palang Pintu disebut Nyapun, artinya berkomunikasi atau berdialog dengan sopan dan santun. Sopan dan santun diungkapkan dengan cara berbalas pantun. Tidak ada cacatan sejarah bilakah upacara ini bermula. Namun ada asumsi yang diangkat dari cerita rakyat Mirah Singa Betina dari Marunda. Konon Mirah mau menerima lelaki menjadi suaminya manakala sang lelaki itu dapat mengalahkannya dalam adu silat. Peristiwa serupa ini masih cukup tersebar dalam berbagai cerita pada kesenian shibul hikayat.

 

Upacara ini didukung oleh empat komponen penting:

 

1.     Rebana ketimpring (jenis rebana paling kecil bergaris tengah 20 sampai 25 cm. Satu grup terdapat tiga buah rebana yang dinamakan rebana tiga, rebana empat, dan rebana lima. Rebana lima berfungsi sebagai komando, diapit oleh rebana tiga dan rebana empat. Digunakan sebagai musik pengiring ngarak pengantin laki-laki menuju kediaman calon pengantin perempuan);

 

2.     Pantun sebagai pengganti dialog agar tidak vulgar (berbalas pantun antara pihak calon pengantin laki-laki dengan pihak calon pengantin perempuan);

 

3.     Silat (sebagai simbol kesiapan seorang calon kepala rumah tangga untuk membina keluarga dengan kemampuan fisik);

 

4.     Sike yaitu becaan syair pujian yang dilantunkan bernada sike (sebagai simbol kesiapan seorang kepala rumah tangga melindungi dan membawa keluarga untuk senantiasa berada dalam akidahnya).

Contoh berbalas pantun yang sering dibawakan antara pihak calon pengantin laki-laki dengan calon pengantin perempuan, misalnya:

 

Naek delman ke pasar ikan

Beli bandeng campurin teri

Aye dateng beserte rombongan

Nganter tuan raje nemuin tuan putri

 

Anak kude naek kerete

Tukang kue naek sepede

Kalo emang itu tujuannye

Tentu aje ade syaratnye….

 

Dahulu seniman Buka Palang Pintu melazimkan melakukan puasa dan ziarah ke makam leluhur atau alim ulama untuk mengasah batin agar lebih rendah hati. Bahkan seorang seniman pelantun sike sangat memeliharakesucian diri karena apa yang dibacanya berupa syair pujian shalawat kepada Nabi Muhammad SAW atau ayat suci Alquran.

 


Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2015

Komunitas Karya Budaya

H. Tatang Hidayat, SH

Gd. Nyi Ageng Serang Lt. 6, Jl. HR. Rasuna Said Kav. C-22 Kuningan, Jakarta Selatan.

5263234

megaf87@yahoo.com

Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB)

Gd. Nyi Ageng Serang Lt. 6, Jl. HR. Rasuna Said Kav. C-22 Kuningan, Jakarta Selatan.

5263234

megaf87@yahoo.com

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2015

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2015
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2015

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047