- Nomor Registrasi
- 201500224
Nama gambang kromong diambil dari nama alat musik gambang dan kromong. Orkes tradisional ini merupakan perpaduan serasi antara unsur seni-budaya pribumi dan Cina. Unsur Cina tampak pada instrumen seperti tehyan, kongahyan, dan sukong, sementara unsur pribumi diwakili instrumen seperti gendang, kempul, gong, gong enam, kecrek, dan ningnong. Memang awalnya ekspresi kesenian ini erat terkait dengan pesta-pesta orang Cina terutama dari golongan ekonomi atas. Namun, dalam perjalanan waktu, interaksi kultural pun terjalin.Sekitar 1937, ketika perangkat musik gambang kromong mengalami kegempitaan popularitas, dikenallah sebuah orkes gambang kromong yang semua pemainnya terdiri dari orang-orang Cina, yaitu gambang kromong Ngo Hong Lao. Alat-alat musiknya pun dianggap paling lengkap karena terdiri atas alat-alat musik sebuah gambang kayu, seperangkat kromong, empat buah rebab Cina yang berbeda ukurannya, alat petik dawai (sam hian), sebuah bangsing bamboo, dua buah alat jenis cengceng, disebut ning nong, sepasang Pan, yakni dua potong kayu yang saling dilagakan untuk memberi maat (tempo).
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2015
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2015
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2015
Gallery Photo
Galeri Video
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2015
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2015