Beludar atau Bluder dikenal di Indonesia sebagai roti dari Belanda. Masyarakat di Indonesia mengadopsi teknik pengolahan roti dalam budaya kulinernya dan setiap daerah memiliki perbedaan dalam pembuatan Beludar atau Bluder. Masyarakat Muntok Kabupaten Bangka Barat Kepulauan Bangka Belitung membuat Bluder dengan tekstur yang mirip dengan bolu, tidak seperti roti yang memiliki tekstur lebih elastis dan berongga. Sedangkan Bluder di daerah seperti Jakarta atau di daerah Jawa Barat memiliki tekstur yang benar-benar mirip dengan roti. Setiap hari kue Bluder dijual di kios-kios kue di Muntok. Pada mulanya kue ini dimasak dengan menggunakan gendok sehingga terdapat aroma arang yang bercampur dengan santan kelapa pada kue, namun alat ini kini dianggap tidak praktis lagi untuk membuat kue bluder dalam jumlah yang banyak.
Dalam wawancara dengan informan Ibu Rosmiyati, warga Jalan Tanjung Kalian Muntok, selaku pembuat kue Bluder yang telah memulai usahanya sejak tahun 1968, dalam sehari beliau membuat Bluder sebanyak hampir 300 kue. Begitu banyaknya peminat Bluder, dalam sehari beliau dua kali membuat kue Bluder ini. Dalam proses memasak kue Bluder, Ibu Rosmiyati dibantu oleh asistennya. Selain meningkatkan perekonomian, beliau juga telah membantu warga sekitar dengan menyediakan lahan pekerjaan, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di masyarakat Muntok.
Peralatan memasak :
1. Oven
2. Saringan
3. Iseran
4. Baskom
5. Cetakan kue
6. Loyang
7. Parutan kelapa
Bahan-bahan :
- 1 kg gandum
- 1 butir telur
- Santan dari 1 butir kelapa
- 4 ons gula
- ½ ons mentega
- 1 bungkus fermipan
- ½ bungkus soda kue
- Vanili secukupnya
- Air
Cara membuat :
1. Campur santan dengan 1 sendok gula dan ½ sendok garam, sisihkan
2. Olesi cetakan kue dengan mentega, sisihkan
3. Semua bahan gandum, telur, santan, gula, mentega, fermipan, soda kue, vanili, dan air dicampur. Diaduk rata menggunakan yangn, kurang lebih 10 menit, hingga menghasilkan tekstur adonan yang kental.
4. Kemudian adonan ditutup, dan didiamkan selama 3-4 jam.
5. Tuang adonan dalam cetakan
6. Taburi wijen di atas adonan
7. Panggang kurang lebih selama 20 menit
Kue Bluder siap dinikmati.
- Fungsi dari kue bludar itu sendiri dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Fungsi sosial
Yang dilihat dalam fungsi ini adalah, kue bludar disuguhkan untuk kepentingan acara-acara keluarga, dimana tuan rumah dapat menghidangkan kue bludar sebagai makanan pendamping. Dalam penyajiannya, kue bludar sebagai suguhan kepada tamu atau keluarga, guna menunjukkan nilai dalam tata pergaulan serta tata kesopanan.
2. Fungsi kenikmatan
Kue Bludar yang disuguhkan bukan untuk dinikmati sebagai makanan yang mengenyangkan, melainkan sebagai makanan yang ingin dinikmati saja. Dimakan bukan untuk penyambung kehidupan, namun makanan yang dinikmati pada saat bersantai yang biasanya disajikan dengan pendamping minuman seperti teh ataupun kopi.
Tata cara dan tahap pelaksanaan memasak, waktu yang dibutuhkan
Tata cara dan tahap pelaksanaan memasak
Adapun bahan-bahan untuk membuat kue bludar, yaitu :
- 1 kg gandum
- 1 butir telur
- Santan dari 1 butir kelapa
- 4 ons gula
- ½ ons mentega
- 1 bungkus fermipan
- ½ bungkus soda kue
- Vanili secukupnya
- Wijen secukupnya
- Air
Bahan-bahan untuk membuat Bluder.,
Terlebih dahulu campur santan dengan 1 sendok gula dan ½ sendok teh garam, aduk rata lalu sisihkan.
Kemudian semua bahan yaitu gandum, telur, santan, gula, mentega, fermipan, soda kue, vanili, dan air dicampur.
Diaduk rata menggunakan tangan, kurang lebih 10 menit, hingga menghasilkan tekstur adonan yang kental. Selanjutnya adonan ditutup dengan kain bersih, dan didiamkan selama 3-4 jam.
Berikutnya tuang adonan ke dalam cetakan yang sebelumnya sudah diolesi mentega. Lalu taburi wijen di atas adonan. Setelah semua adonan dimasukkan ke dalalam cetakan, lalu panggang adonan beludar kurang lebih selama 20 menit, dengan menggunakan oven bakar.
Kue Beludar dapat dinikmati pada saat bersantai, yang biasanya disajikan dengan pendamping minuman seperti teh ataupun kopi
Disetujui Oleh Ronggo Utomo Hardyanto Pada Tanggal 26-01-2022