Meron Pati

Tahun
2016
Nomor Registrasi
201600360
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Jawa Tengah
Responsive image
Meron Pati dilakukan masyarakat Sukolilo setiap tanggal 13 Rabiulawal tahun Hijriyah. Perayaan Meron terkait erat dengan keberadaan gunungan. Gunungan terbuat dari beberapa jenis makanan yang terbuat dari beras ketan yang disusun tiga tingkatan seperti gunung. Makanan tersebut antara lain: cucur, once dan ampyang. Prosesi Meron baru dimulai setelah sholat Dzuhur. Selain didoakan, dalam upacara Meron juga dibacakan sejarah penyelenggaraan Meron yang pertama kali dilakukan sejumlah abdi dalem Mataram di Pati. Gunungan yang diarak menuju masjid Baitul Yaqin Desa Sukolilo, setelah lima hari perayaan Meron selesai, baru dibagi-bagikan kepada tetangga perangkat desa.Tradisi Meron merupakan tradisi tahunan yang digelar masyarakat Desa Sukolilo setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi itu tumbuh sejak abad XVII. Waktu itu, Sukolilo masih kademangan di bawah Kasultanan Mataram di bawah perlin dungan lima bersaudara yang kerap disebut pendawa Sukolilo, yaitu Sura Kadam, Sura Kerto, Sura Yuda, Sura Dimejo, dan Sura Nata.. Upacara ini ditandai dengan arak-arakan nasi tumpeng gunungan yang menyerupai tombak yang ujungnya terdapat lingkaran berisi ayam jago atau masjid.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047