Wayang Kulit Banjar

Tahun
2016
Nomor Registrasi
201600398
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Kalimantan Selatan
Responsive image
Wayang banjar menggunakan Bahasa Melayu Banjar dan Bahasa Kawi yang kalau ditelusuri sudah tidak jelas lagi ucapannya. Kadang-kadang Ki Dalang cukup hanya mengenakan kaus singlet dan celana kolor dan mendalang dengan penuh ketulusan. Tetapi hal ini tidak mengurangi mutu cerita dan lakon yang dipergunakan. Uba rampe yang serba sederhana, lampu belencong yang mobat-mabit ditiup sabetan wayang dan kadang-kadang belencong itu sengaja digoyang-goyangkan dengan maksud agar wayang itu tampak hidup. Dalam hal ini wayang banjar berpegang teguh pada prinsip bahwa wayang sebenarnya adalah bayang-bayang, oleh sebab itu penonton duduk di belakang kelir dan biasanya semua lampu dimatikan kecuali belencong tersebut.Ajaran - ajaran ki dalang lewat tokoh - tokoh wayang menjadi ajaran yang meresap dalam sanubari masyarakat. Sebab ajaran ki dalang itu penuh dengan filsafat - filsafat yang menuju kepada pengenalan dan kecintaan kepada Tuhan Yang Maha Esa atau penuh dengan ajaran -ajaran tauhid.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047