Tudang Sipulung

Tahun
2016
Nomor Registrasi
201600409
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Sulawesi Selatan
Responsive image
Tudang Sipulung dikenal oleh masyarakat petani di Sidenreng Rappang sekitar abad XV M; Pertama kali dicetuskan oleh seorang petani yang terkenal kepintarannya yang bernama Nenek Mallomo atau dikenal pula dengan nama La Pagala, beliau adalah ahli pikir Suku Bangsa Bugis pada zamannya. Pada zaman beliaulah upacara tudang sipulung mulai dilakukan. Adapun maksud upacara tudang sipulung pada waktu itu antara lain untuk menyeragamkan waktu pembibitan, untuk menyeragamkan waktu penanaman, dan untuk menyeragamkan waktu panen.Upacara musyawarah Tudang Sipulung pada tahap pertamanya dilakukan ditingkat desa, tahap kedua di tingkat kecamatan dan pada tahap ketiga dilakukan di tingkat kabupaten. Upacara tudang sipulung ini dilakukan pada siang hari, yaitu dari pagi hari sampai sore hari.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047