Beksan Bandabaya Pura Pakualaman

Tahun
2017
Nomor Registrasi
201700508
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
DI Yogyakarta
Responsive image

Beksan Bandabaya lahir di sebuah istana berstatus Kadipaten, yaitu Kadipaten Pakualaman atau yang disebut juga Pura Pakualaman. Beksan Bandabaya diciptakan oleh Sri Paku Alam II yang bertahta antara tahun 1829 - 1858. Tari ini bertema kegagahan prajurit yang sedang berlatih perang. Beksan Bandabaya ditarikan oleh empat laki-laki berkarakter gagah yang berperan sebagai penari utama. Seperangkat perlengkapan, yaitu sebilah pedang dilengkapi dengan sebuah perisai digunakan oleh setiap penari utama.

Keempat penari utama dibantu oleh empat laki-laki yang disebut ploncon. Ploncon menyerahkan pedang ke tengah area tari pada waktu akan digunakan menari. Perisai sudah dibawa dan digunakan menari sejak permulaan oleh penari utama, sedangkan pedang digunakan di tengah tari berlangsung. Ploncon menyerahkannya dengan cara lampah pocong atau berjalan dengan cara berjongkok. Ploncon tidak selalu dihadirkan dalam setiap pementasan. Kehadiran mereka hanya pada kesempatan yang dipandang khusus.

Pergelaran Beksan Bandabaya diirimgi oleh suara seperangkat gamelan dan syair. Di samping itu juga didukung oleh seorang laki-laki yang disebut pemaoskandha yang membacakan maksud pementasannya dan seorang lagi pengeprak atau pemberi aba-aba bagi penari dan pengrawit atau penabuh gamelan. Keduanya duduk bersama di antara para pengrawit yang berjumlah sekitar 25 - 30 orang laki-laki. Pengrawit, pemaos kandha, pengeprak, penari utama, maupun ploncon biasanya adalah abdi dalem Langenpraja Pura Pakualaman.

Tari ini biasanya dipergelarkan untuk memperingati pendirian Pura Pakualaman, ulang tahun K.G.P.A.A. Paku Alam, Garebeg Syawal (Hari Raya Idul Fitri), Garebeg Mulud (kelahiran Nabi Muhammad), resepsi pernikahan para putri dan putra serta kerabat K.G.P.A.A. Paku Alam, dan kedatangan tamu-tamu yang dipandang istimewa ke Pura Pakualaman. Pergelaran dilaksanakan di ruang terbuka di Pura Pakualaman yang bernama Bangsal Sewatama. Ruang terbuka ini membujur dari utara ke selatan, dan dikelilingi taman. letaknya di bagian depan bangunan induk, dan merupakan bangunan yang biasa digunakan untuk pergelaran tari-tari tradisional.


Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Komunitas Karya Budaya

Langenpraja Pura Pakualaman

Pura Pakualaman Yogyakarta

Tepas Budaya & Pariwisata Pura Pakualaman

Pura Pakualaman Yogyakarta

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047