Dadung Awuk

Tahun
2017
Nomor Registrasi
201700520
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
DI Yogyakarta
Responsive image

Dadung Awuk merupakan salah satu bentuk teater rakyat yang tumbuh dan berkembang di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dadung Awuk berbentuk dramatari, yaitu bentuk pertunjukan yang memadukan antara lakon, drama, tari, dan iringan musik. Dadung Awuk sebenarnya merupakan perkembangan dari teater rakyat yang bernama srandul. Bedanya, Dadung Awuk khusus memainkan lakon-lakon yang berkisah tentang tokoh yang bernama Dadung Awuk, sedangkan srandul mementaskan lakon-lakon yang bersumber dari Serat Menak, Cerita Panji, legenda, dan dongeng. Munculnya Dadung Awuk diduga karena adanya komunitas yang suka mementaskan lakon Dadung Awuk. Agar tidak mementaskan lakon lain selain lakon Dadung Awuk, maka keseniannya dinamakan Dadung Awuk.

Dadung Awuk biasa dipentaskan di berbagai ruang pertunjukan, seperti halaman rumah, lapangan, pendopo, maupun panggung-panggung semi permanen yang dibangun untuk kepentingan sesaat. Pertunjukan diawali dengan memainkan alat musik untuk menarik perhatian penonton. Ketika penonton sudah berkumpul, maka musik pembuka dimainkan dan seorang dalang atau tukang cerita membuka pertunjukan. Tukang cerita akan menyapa penonton dan memaparkan lakon yang akan dimainkan. Selanjutnya pertunjukan berjalan di mana setiap penari akan keluar dan masuk panggung dengan menari. Tariannya sederhana. Kostum yang dipakai juga sederhana. Jika menghadirkan tokoh-tokoh dari kalangan kerajaan, kostum menggambarkan tokoh-tokoh seperti raja, pangeran, putri, panglima, dan prajurit. Akan tetapi, kostum tidak memiliki pakem, misalkan, tokoh raja cukup memakai irah-irahan dan pakaian yang bisa menggambarkan seorang raja.

Dadung Awuk tumbuh dan berkembang sebagai salah satu teater rakyat yang memiliki fungsi utama memberikan hiburan kepada masyarakat. Fungsi lain yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai media perekat nilai-nilai sosial dalam masyarakat. Dadung Awuk juga berfungsi sebagai sistem kontrol sosial dan media penerangan yang efektif bagi masyarakat. Sebagai seni pertunjukan yang bersifat fleksibel, Dadung Awuk sesungguhnya mampu mengakomodir perkembangan zaman tanpa harus menghilangkan nilai-nilai tradisisi yang melekat. Oleh karena itu, Dadung Awuk penting dilestarikan karena mengandung nilai-nilai tradisi yang layak diketahui oleh masyarakat.

Teater rakyat Dadung Awuk di DIY memang terancam punah. Salah satu grup kesenian Dadung Awuk yang masih bertahan adalah Dadung Awuk Mudatama yang terdapat di Tegalrejo, Tamanmartani, Sleman, Yogyakarta. Dengan berbagai keterbatasannya, Dadung Awuk Mudatama mencoba untuk bertahan hidup. Dadung Awuk Mudatama ini hanya menggelar pertunjukan jika ada pihak-pihak tertentu yang memberi kesempatan pentas atau pada saat peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia saja dengan dukungan masyarakat setempat.


Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Komunitas Karya Budaya

Kelompok Seni Dadung Awuk Mudatama

Tamansari, Tegalrejo, Sleman, D.I Yogyakarta

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047