Arakan Pengantin Kota Pontianak

Tahun
2017
Nomor Registrasi
201700540
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Kalimantan Barat
Responsive image

Upacara adat Arakan Pengantin bermula dari kedatangan pihak mempelai laki-laki yang diarak berjalan kaki menuju rumah mempelai perempuan dengan diiringi musik Tanjidor atau Tar disertai shalawat Nabi dan doa yang didampingi oleh kedua orang tua, sanak keluarga dan handai taulan dengan membawa barang-barang sebagai hantaran atau ikatan tali kasih untuk diberikan kepada pihak mempelai perempuan sebelum akad nikah dilaksanakan.

Dalam arak-arakan ini juga menyertakan kedua mempelai pengantin, orang tua dari kedua mempelai, pengiring-pengiringnya, lengkap dengan barang-barang hantaran serta iringan alunan musik, baik itu berupa tar maupun tanjidor. Adapun pengantin laki-laki mengenakan pakaian telok belanga, sedangkan perempuannya mengenakan baju kurung. Para pengiring yang mengantar calon pengantin membawa berbagai perlengkapan dalam prosesi pernikahan adat Melayu. Barang-barang hantaran isinya antara lain, jebah berisi sirih, pinang, kapur, tembakau, gambir dan bunga rampai. Selain itu, ada juga uang asap, perhiasan emas, pakaian, alat-alat dan bahan kecantikan, seperangkat perlengkapan tidur seperti selimut, seprei dan lainnya, seperangkat alat dan perlengkapan mandi, barang-barang kelontong, serta seperangkat alat shalat.

Ruang lingkup upacara adat Arakan Pengantin antara lain:

1. mempelai Pengantin;

2. barang-barang hantaran dalam arakan pengantin: yang terdiri dari 2 pohon telur, 6 pohon kurma/kembang manggar, tempat sirih, sirih jebah dalam bentuk wadah rumah jebah, pohon pacar, seperangkat alat sholat, seperangkat pakaian dalam wanita, 1 set seprai, seperangkat alat make up, selimut, handuk, seperangkat pakaian, tas dan sepatu, uang mahar, 1 set perhiasan yang dikemas dalam bentuk yang menarik sesuai selera kecuali perhiasan yang dikemas di dalam bokor atau kempu durian;

3. musik pengiring Tanjidor atau Tar beserta Shalawat Nabi dan Do'a; dan

4. Silat dan pantun.

Berbagai barang hantaran tadi juga dihiasi dengan pokok telok, yaitu menyerupai pohon kecil dengan tangkai-tangkai yang masing-masing terdapat telur dan hiasan berwarna-warni. Selain pokok telok, pokok manggar juga tak ketinggalan. Pokok manggar memiliki ranting terbuat dari lidi berlapis kertas warna-warni dan ditancapkan pada sepotong batang pisang atau buah nanas, yang terlebih dahulu ditusukkan pada sebilah tongkat kayu. Pokok manggar biasanya untuk ditancapkan di halaman rumah mempelai wanita.


Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Komunitas Karya Budaya

Syafaruddin Usman MHD

Jalan Imam Bonjol Pontianak

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Maestro Karya Budaya

Betty Mantiko

Jalan Komodor Yos Sudarso Gang Mangga 1 No. 1 RT 004/Rw 013, Sungai Jawi Luar Pontianak

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047