Kakula

Tahun
2017
Nomor Registrasi
201700575
Domain
Tradisi dan Ekspresi Lisan
Provinsi
Sulawesi Tengah
Responsive image
Kakula adalah musik tradisional Sulawesi Tengah, tepatnya Suku Kaili, suku asli Sulawesi Tengah. Kakula sendiri adalah sejenis alat musik bonang berjumlah 7 buah yang disusun berderet. Kakula juga disebut sebagai gamba-gamba. Gamba-gamba kayu adalah salah satu bentuk embrio atau awal dari musik Kakula karena nada yang ada pada Kakula yang terbuat dari tembaga/kuningan persis dengan nada yang ada pada Gamba-gamba atau Kakula kayu. Pada perkembangannya, Gamba-gamba berkembang menjadi Kolintang, sedangkan Kakula sendiri dibuat dari bahan tembaga. Pada masyarakat Suku Kaili di Palu, Kakula disebut sebagai Kakula Nuada, atau Kakula tradisi. Kakula berfungsi dalam kehidupan masyarakat, misalnya, untuk menidurkan bayi, upacara akil balik, upacara perkawinan hingga kematian. Kakula adalah sebagai pembawa melodi utama, pemainnya duduk dikursi, sedangkan gong dan gimba yang berfungsi mengiringi dengan ritme berulang-ulang duduk dibawah tanpa kursi. Diperkirakan Kakula dibawa masuk oleh kebudayaan Islam sekitar tahun 1618. Pada awalnya Kakula berfungsi sebagai sarana dakwah Islam. Kakula pada masyarakat Kaili di Sulawesi tengah adalah bagian dari penyebaran budaya Gong di kepulauan Asia Tenggara yang membentang mulai dari Sumatera hingga Filipina Selatan, Sabah di Malaysia, dan Brunei. Musik dan alat musik sejenis Kakula masih dapat ditemui di berbagai daerah di Asia Tenggara tersebut.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047