Piil Pesinggiri

Tahun
2018
Nomor Registrasi
201800663
Domain
Pengetahuan dan Kebiasaan Perilaku Mengenai Alam dan Semesta
Provinsi
Lampung
Responsive image
Piil Pesenggiri merupakan pandangan hidup atau pedoman hidup masyarakat suku Lampung. Konsep dan arti piil pesenggiri tersebut antara individu satu dengan yang lain berbeda. Unsur dalam Piil Pesenggiri adalah : 1.. Pesinggiri, mengandung arti pantang mundur tidak mau kalah dalam sikap tindak dan perilaku. 2. Juluk Adek, mengandung arti suka dengan nama baik dan gelar yang terhormat. 3. Nemui Nyimah, mengandung arti suka menerima dan memberi dalam suasana suka dan duka. 4. Nengah Nyappur, mengandung arti suka bergaul dan bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah. 5. Sakai Sambayan, mengandung arti suka menolong dan bergotong royong dalam hubungan kekerabatan dan ketetanggaan. Nilai-nilai piil pesenggiri yang dipandang sebagai undang-undang tidak hanya sekedar berupa pemikiran atau konsep, melainkan juga sebagai sistem nilai yang dirujuk dan diinternalisasi oleh masyarakat. Sisi penting dan signifikan dari piil pesenggiri inilah yang tampaknya sejajar dengan konsep honour (kehormatan dan harga diri) yang merupakan esensi atau sesuatu yang sangat prinsip karena memiliki sisi kesucian, prestise, kemuliaan, dan keagungan (sacred, prestige, radiance, glory, presence). Nilai yang terdapat dalam piil pesenggiri diolah sehingga merupakan modal budaya dan modal simbolik dalam ranah kontestasi dengan pendatang. Berangkat dari pemaknaan dan redefenisi terhadap piil pesenggiri yang nilai-nilainya disegarkan kembali (invensi tradisi), menunjukkan: (1) piil pesenggiri bukanlah produk yang statis, tetapi bersifat konstekstual, dikonstruksi ulang sebagai resistensi secara halus terhadap dominasi pendatang; (2) produksi dan reproduksi piil pesenggiri sebagai ”becoming identity” adalah kemampuan mengintenalisasi eksternalitas, dan mengekternalisasi internalitas menjadi titik balik dan modal eksistensinya sebagai ulun Lampung daslam berkontestasi; (3) redefenisi piil pesenggiri merupakan hasil interaksi dengan pendatang dalam ruang dan waktu, yang tidak dapat dipisahkan dari habitus ulun Lampung, dan sebagai identitas, piil pesenggiri harus diolah dan dijadikan modal sesuai dengan habitus mereka; (4) strategi ulun Lampung dengan merespon pendatang melalui nilai piil pesenggirinya dalam hubungan multikultur dapat dijadikan model dalam hubungan antar etnis di Indonesia, yaitu bahwa resistensi dapat dilakukan secara halus dan tanpa disadari sehingga konflik dapat dieliminasi.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047