Lego-Lego

Tahun
2018
Nomor Registrasi
201800756
Domain
Tradisi dan Ekspresi Lisan
Provinsi
Nusa Tenggara Timur
Responsive image
Lego-lego merupakan tarian tradisional masyarakat Alor. Lego-lego diadakan/dimainkan berhubungan dengan adnya keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan sekelompok orang atau orang-orang tertentu seperti dalam acara pesta pernikahan, membangun mesbah, pesta keberhasilan panen dan menyambut tamu-tamu. Semenjak dahulu kala Lego-lego juga digunakan untuk menyambut pasukan perang yang pulang dari pertempuran dengan kemenangan. Lego-lego dimainkan lebih dari 50 orang dengan memakai alat musik tambur, moko dan gong serta diiringi dengan lagu-lagu pengiring sesuai dengan jenis kegiatan yang di rayakan. Lagu-lagu pengiring biasanya didahului oleh seorang pemandu yang disebut Pemantun dan disambut oleh pemain. Ada 3 (tiga) tahap memainkan tarian lego-lego, yaitu: 1.Tahap pertama Tarian memanggil pemain, biasanya 3 atau 4 orang memainkan tarian lego-lego sambil menyanyikan lagu-lagu yang isinya memanggil orang-orang untuk bergabung. 2.Setelah semuanya berkumpul untuk memainkan tarian lego-lego maka masuk pada inti tarian tersebut yang berisi pantun dan nyanyian yang dilagukan sesuai dengan kegiatan yang dirayakan. 3.tahap ke tiga dimainkan setelah matahari terbit. Ketiga tahap ini dibedakan dengan gerakan kaki, lagu-lagu pengiring dan bunyi musik. Tarian lego-lego ini dimainkan dari malam sampai pagi hari sambil disuguhkan minuman beralkohol (sopi) dan sirih pinang sebagai lambing persaudaraan.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047