Marrimpa Salo Sinjai

Tahun
2018
Nomor Registrasi
201800786
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Sulawesi Selatan
Responsive image
Kegiatan upacara ini bermula dari kebiasaan para leluhur, khususnya Kerajaan Sanjai dan Kerajaan Bua serta kerajaan sekitarnya bila selepas panen raya tiba, sekelompok masyarakat mellakukan acara ritual di hulu sungai yang biasa disebut Batu Lotong (Batu Hitam) aliran sungai Appareng disebut Ma'timpa Binanga dengan cara Ma'teppo atau mengeringkan beberapa bagian suangai dan menaburkan ramuan-ramuan dari kulit kayu dan sejenisnya yang disebut Ma'tuha Bale yang berarti meracuni ikan-ikan dan sejenisnya untuk memudahkan penangkapan ikan yang siap untuk disajikan dalam pelaksanaan ritual dan disantap bersama oleh para tamu sambil menikmati atraksi-atraksi masyarakat seperti Genrang Tellue, Pencak Silat Kembang (Baruga), Ma'ssempe dan Ma'pelo. Akan tetapi kegiatan pesta tersebut sangatlah merugikan masyarakat yang tinggal di sekitarnya sebab secara alamiah bukan anya biota sungai yang tercemar bahkan biota laut pun ikut tercemar, begitu pula ternak, sehingga Raja Bulo-Bulo bersama dengan lembaga adatnya mengeuarkan aturan dengan melarang keras melakukan kegiatan Ma'timpa Binanga/Salo dan jika ada yang melanggar akan mendapat ganjaran dari Raja dan Penghulu Adat. Namun demikian, masih ada yang melakukannya secara sembunyi-sembunyi sehingga Arung bersama Penghulu Adat melakukan Tudang Sipuung (Ma'bahang) atau bermusyawarah untuk mencari jalan yang terbaik sheingga kegiatan Ma'timpa Binanga/Salo dengan keputusan adat dirubah menjadi suatu pesta kesyukuran dengan cara menghalau ikan yang disebut Marimpa Salo yang bermakna suatu bentuk penangkapan ikan air tawar atau sungai secara turun-temurun dengan cara menghaau ikan dari arah hulu sungai menuju muara yang diiringi dengan berbagai perahu dengan tabuhan gendang yang bertalu-talu dan bunyi-bunyian lainnya yang terbuat dari batangan bambu. Pesta ini dilakukan bersama-sama dengan bergotong-royong dua desa sebagai ungkapan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala bentuk keberhasilan Lao Rumah atau panen padi dan jagung maupun keberhasilan Ma'paenre Bale atau tangkapan ikan bagi masyarakat nelayan setiap tahunnya.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2018

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047