Bihim (Tari Tumbutana)

Tahun
2011
Nomor. Registrasi
2011001532
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Papua Barat
Responsive image
Tarian dansa Tumbutana diartikan tarian yang berpasangan antara pria dan wanita bergandengan tangan, saling himpit, melompat dan mengentakkan kaki ketanah sambil bernyanyi, jumlah personil sekitar 20 orang, 10 pria 10 wanita. Lagu-lagu yang dinyanyikan terkadang secara konon (berbalasan) antara pria dan wanita dan ada juga secara bersama-sama (kompak) yang mengangkat lagu/memberi kode lagu yang akan dinyanyikan adalah dibagian depan (pemimpin barisan) kemudian yang lain mengikuti. Lagu-lagu yang dinyanyikan sesuai dengan momen/peristiwa antara lain: acara perkawinan, maka lagu-lagu yang dinyanyikan mengisahkan tentang rumah tangga/keluarga, nasihat dan perkawinan. Perang mengisahkan tentang keperkasaan, dll. Lagu yang dinyanyikan yaitu Dilin atau Niket Duei, contoh lagu : 1. MEREG OGA TENTENI (Kemenangan Perang) ? Jiga Gom Jikuei Hanyai Taberi Maisu ? Mereg Oga Tenteni ? Mbaitoa Satoa Inu A Irose ? Iris-iris Yaw Mosta-Mosta Yaw ? Mbitoa Saptoa Inu A Rose ? Buh Ewei Biyta Ewey ? Mowe Nimbare Mowe Ayugwey ? Mowe Nimbare Mowe Mojowmos, Momure-Yesns Artinya : ? Kepala Suku : Mari kita berperang ? Bersama maju berperang ? Maju Memotong ? Maju kita berperang ? Mari kita mengumpulkan denda membayar korban ? Bersama-sama kita menyambut perdamaian ? Mereg Oga Tenteni ? Jogahom Jikuhei Hanyai Ingat Taberu Masui Saptoa Mbautoa ? Iris-Iris Yaw, Mosta, mosta yaw ? Beyta Ewey Buh Ewey ? Mowe-mowe ase mowe Nimbare Mowe Ayg Wey ? Mowe-mowe Ase Mowe Nimbare Mowe Mojouimos ? Yamure?? Artinya : - Mahluk Jahat/Suanggi mengakibatkan perang - Maju bersama potong dan bunuh dia - Mari berkumpul saksikan tamberi yang meninggal Alat pelengkap berupa senjata adalah busur dan anak panah/parang/tombak. Bagi laki-laki saat menari memegang alat tersebut. Hal ini menyimbolkan sebagai symbol kemenangan juga sebagai tanda bahwa ia perkasa untuk menjaga kampung dan keamanan diri. Alat penghias dan busana berupa hiasan kepala meliputi Topi bulu burung kasuari atau burung cenderawasih, hiasan leher biasanya berupa kalung taring hewan atau manic-manik, hiasan tangan berupa gelang tangan, hiasan kaki berupa gelang kaki biasanya berupa bulu burung, hiasan lain-lain yaitu motif yang digambarkan atau dilukis pada tubuh. Busana/kostum, bagi wanita menggunakan kain dada/kulit kayu untuk menutup dan rok dari kain/kulit kayu, sedangkan kaum pria dibagian atas terbuka dan bagian bawah ditutup dengan cawat dari kulit kayu atau kain. Nilai Sosial yang terkandung dalam tarian dansa khususnya jika dibawakan dalam acara perkawinan di dalam syair lagu yang dinyanyikan ada yang bertemakan nasihat dalam perkawinan. Tarian dansa tumbutana ini juga terkandunga arti dari kerja keras adalah sikap mental yang sangat dibutuhkan dalam mencapai suatu tujuan., keseriusan dan tidak putus asa.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011

Pelaku Pencatatan

?

Kelurahan Sanggeng

?

?

Jonson Yenu

Kelurahan Sanggeng

?

?

Pontrikus Muid

Kampung Handuk Distrik Minyambouw

?

?

Pelapor Karya Budaya

Peggy Slippy, S.Sos

Bucen IV Kotaraja

081344541591

keke_peggy@yahoo.co.id

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047