Baselang

Tahun
2011
Nomor. Registrasi
2011001824
Domain
Pengetahuan dan Kebiasaan Perilaku Mengenai Alam dan Semesta
Provinsi
Jambi
Responsive image
Baselang merupakan ajakan atau permintaan dari seseorang untuk bergotong royong untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa upah. Jadi dalam hal ini ada permintaan dari seseorang kepada orang lain untuk bergotong royong membantunya mengerjakan sesuatu sehingga pekerjaan tersebut segera dapat diselesaikan. Disamping itu, dalam baselang juga terlihat adanya unsur kerja sama dalam mengerjakan sesuatu yang dipimpin oleh orang yang meminta pertolongan. Orang yang menjadi pemimpin dalam pelaksanaan pekerjaan pada prinsipnya dapat diwakilkan oleh yang meminta tolong kepada orang yang lebih dituakan ataupun yang mempunyai keahlian. Untuk pekerjaan yang memerlukan banyak tenaga kerja, biasanya orang yang mempunyai hajat mewakilkannya kepada ninik mamaknya. Dan untuk pekerjaan yang tertentu pimpinan pekerjaan diwakilkan oleh yang mempunyai hajat kepada orang yang punya keterampilan khusus, misalnya kegiatan membajak sawah dipercayakan pada orang yang terampil dalam menggunakan bajak. Tidak semua orang dapat menggerakkan alat bajak sawah, oleh sebab itu maka orang yang terampil menggunakannya dimintai pertolongan oleh si pemilik sawah agar membajak sawahnya. Permintaan bantuan dengan baselang atau serayo biasanya dilakukan kepada kerabat terdekat dan tetangga yang tidak mungkin menolak. Disamping itu, dalam sistem baselang seseorang mau memberikan bantuannya karena berharap apa yang dilakukan, nantinya akan dibantu oleh orang yang telah menerima bantuan (hutang budi). Kegiatan baselang ini akan terlihat ketika memulai aktivitas di sawah atau musim menanam padi dan musim panen. Pada tahap membajak sawah, baselang dilakukan dengan kaum kerabat atau tetangga yang mempunyai alat pertanian tradisional seperti bajak dan kerbaunya maupun alat pertanian pengolahan sawah lainnya. Membajak sawah dilakukan dengan bantuan kerbau yang telah dewasa. Alat bajak yang terbuat dari besi dihujamkan ke dalam tanah sawah dan tangkainya yang terbuat dari kayu dipegang oleh pembajak (orang yang membajak). Pekerjaan membajak sawah bisa dilakukan dengan satu alat bajak dan seekor kerbau untuk menarik alat bajak tersebut. Dan bisa juga dilakukan dengan dua alat bajak yang ditarik oleh dua ekor kerbau. Tanah sawah yang sudah dibajak, lalu digemburkan atau dilumatkan dengan cangkul serta diinjak-injak oleh orang-orang yang bekerja di sawah. Selanjutnya sawah sudah bisa ditanami dengan benih yang dilakukan dengan sistem baselang juga. Dan kemudian setelah benih agak besar dilanjutkan dengan menyiangi (membersihkan) rumput-rumput yang tumbuh disela-sela benih. Terakhir baselang dilakukan waktu panen dan pengolahan padi paska panen.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011

Pelaku Pencatatan

?

Jl. Raya Sungai Penuh No.3 RT.2 Desa Dusun Baru Siulak Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci

081322625306

?

Pelapor Karya Budaya

Dra. Evawarni, M.Ag

Jl. Pramuka No. 7 Tanjungpinang

081364408162

?

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2011

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047