Maudu Lompoa

Tahun
2016
Nomor Registrasi
201600411
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Sulawesi Selatan
Responsive image
Maudu' Lompoa (maulid besar) adalah prosesi peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diisi dengan berbagai kegiatan ritual. Tradisi ini ditujukan untuk menanamkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Karenanya secara temurun tradisi ini dipelihara keluarga Sayyid Al'-Aidid. Kehadiran tradisi Maudu' Lompoa di Cikoang diawali dari kedatangan Sayyid Djalaluddin bin Muhammad Wahid Al' Aidid. Beliau adalah seorang ulama besar asal Aceh, cucu Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam, keturunan Arab Hadramaut, Arab Selatan, dan masih keturunan Nabi Muhammad SAW yang ke-27. Pelaksanaan perayaan Maudu Lompoa memerlukan persiapan 40 hari sebelum acara puncak. Persiapan diawali dengan jene-jene Sappara (mandi pada bulan Syafar) oleh masyarakat Cikoang yang dipimpin sesepuh atau guru adat. Selanjutnya, mempersiapkan ayam kampung yang akan dihidangkan pada puncak acara, yang harus dikurung selama 40 hari di tempat bersih dan diberi makan beras bagus.Pada saat yang sama, masyarakat juga mulai melakukan prosesi angnganang baku yaitu membuat bakul sesaji dari daun lontar. Selanjutnya, masyarakat menjemur padi dalam lingkaran pagar, dilanjutkan adengka ase, yakni menumbuk padi dengan lesung. Setelah itu, warga setempat mengupas kelapa utuh yang ditanam sendiri (ammisa kalulu).

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047