Lumpia Semarang

Tahun
2014
Nomor Registrasi
201400132
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Jawa Tengah
Responsive image
Loenpia atau dieja lun pia diserap dari kata dialek bahasa Cina Hokkian run bing yang kemudian bersinergi dengan bahasa Jawa lum ping (kulit) menjadi lumpia. Lumpia merupakan spring roll (kue gulung) sehingga dimungkinkan lumpia belum digoreng hanya lumpia basah. Lumpia atau lunpia keduanya benar. Lun atau lum berarti lunak atau lembut, bergantung pada dialek pengucapnya. Pia berarti kue. Dari penyebutan ini, sebenarnya lumpia seharusnya tidak digoreng, melainkan basah.Lumpia Semarang bahan utamanya rebung, rasanya gurih manis dan dimakan dengan saus kental agak manis dengan acar mentimun, cabai rawit, dan daun bawang. Lunpia disajikan ketika perayaan Imlek. Kehadiran makanan ini bermakna harapan agar semua manusia dapat lebih meningkatkan rasa cinta kasih kepada sesama. Makna dari kata gulungan atau chun adalah manusia di seluruh bumi bersatu padu tanpa memandang perbedaan seperti halnya gulungan tersebut.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2014

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2014

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2014
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2014

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047