- Nomor Registrasi
- 201500202
Rabab merupakan alat musik yang dimainkan melalui biola yang melantunkan tentang kisah ( bakaba ) yang bersumber dari rabab pasisie,rabab juga mengandung unsur mistik. dalam kesenian rabab pasisie unsur magis sepertinya tak bisa dilepaskan begitu saja, hal ini seperti diungkapkan oleh beberapa tukang rabab. Unsur magis ini diperoleh dan dipelajari dari orang gaek (orang pintar).Mereka mengatakan bahwa unsur magis, atau biasa disebut dengan pitunang, ini digunakan untuk menunjang penampilan mereka di atas panggung, salah satunya untuk membuat penonton betah menyaksikan pertunjukkan sampaiselesai.Unsur magis kadang-kadang juga digunakan apabila ada penonton yang membuat mereka sakit hati, misalnya ada seorang penonton yang mengejek atau mencemeehnya (mencemooh) dengan mengucapkan kata-kata yang pedas. Istilah untuk orang seperti ini adalah Capek di muluik dikatonyo, capek di tangan dijangkonyo artinya seseorang yang terlalu cepat mengucapkan kata-kata tanpa dipikir dan dipertimbangkan dahulu jika seseorang sengaja mencela permainan tukang rabab sehingga membuat tukang rabab tersebut tersinggung, maka si pencela itu bisa-bisa dikerjain. Dikerjain oleh tukang rabab bisa berarti bermacam-macam, misalnya dibuat kanai hati (jatuh cinta) kepada si tukang rabab, apabila dia perempuan. Rabab berfungsi sebagai hiburan saat pesta yang dimainkan ketika malam tiba hingga menjelang subuh.
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2015
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2015
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2015
Gallery Photo
Galeri Video
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2015
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2015