Jamasan Meriam Nyai Setomi

Tahun
2021
Nomor Registrasi
202101299
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Jawa Tengah
Responsive image

Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memiliki sejumlah pusaka kuno. Salah satu diantara pusaka itu bernama Nyai Setomi. Nyai Setomi ini merupakan salah satu pusaka yang dikeramatkan Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat berbentuk meriam berukuran sekitar tiga setengah meter yang ditempatkan di tengah Bangsal Witana, kompleks Sitihinggil Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Meriam Nyai Setomi mempunyai sejarah panjang, karena merupakan salah satu senjata andalan Sultan Agung Hanyokrokusuma di Mataram. Meriam Nyai Setomi mempunyai pasangan, yakni meriam Kiai Setomo yang kini berada di Museum Fatahillah Jakarta. Kedua meriam itu digunakan Sultan Agung untuk menggempur VOC di Batavia pada tahun 1628-1629. Meriam ini setiap tahunnya selalu dijamasi dua kali.

Upacara jamasan Nyai Setomi ini biasanya dilakukan pada bulan Besar dan bulan Mulud dimana upacara tersebut dilakukan di Siti Hinggil Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Secara etimologi, kata Siti Hinggil berarti ‘siti’ tanah dan ‘hinggil’ tinggi jadi Siti Hinggil adalah tanah yang dibangun tinggi. Siti Hinggil sendiri dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwana III yaitu pada tahun 1701 Jawa atau 1774 Masehi. Di tengah Siti Hinggil terdapat sebuah pendapa yang diatasnya terdapat bangunan kecil berbentuk kaca berisi meriam yang dikeramatkan yaitu Meriam Nyai Setomi.

Jamasan pusaka Nyai Setomi diikuti oleh sejumlah Abdi Dalem Karaton, Prosesi Jamasan Nyai Setomi diawali dengan tradisi Wilujengan yang disertai dengan sesaji berupa hasil bumi dan tumpeng. Usai Wilujengan, para Abdi Dalem mulai membersihkan bagian luar dan bagian dalam Krobongan Bale Manguneng, tempat penyimpanan Meriam Nyai Setomi. Kemudian membersihkan serta memandikan Meriam Nyai Setomi. Setelah keseluruhan prosesi jamasan selesai, Krobongan Bale Manguneng pun dikunci kembali.

Jamasan Nyai Setomi ini sudah dilakukan secara turun temurun dari masa Sri Susuhunan Pakubuwana II hingga sekarang masa Sri Susuhunan Pakubuwana XIII. Bagi sebagian masyarakat yang masih mempercayainya, air bekas jamasan itu dipercaya akan dapat membawa berkah dan keberuntungan. Jamasan Nyai Setomi merupakan salah satu upacara adat di Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang sangat perlu untuk dilestarikan agar generasi muda tidak melupakan tradisi yang ada.


Disetujui Oleh Shakti Adhima Putra Pada Tanggal 19-01-2022

Komunitas Karya Budaya

Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

Baluwarti, PasarKliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah

0271645412

-

Disetujui Oleh Shakti Adhima Putra Pada Tanggal 19-01-2022

Maestro Karya Budaya

KGPH Dipokusumo, Pengageng Parentah Karaton (54)

Baluwarti, PasarKliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah

0271645412

Disetujui Oleh Shakti Adhima Putra Pada Tanggal 19-01-2022
   Disetujui Oleh Shakti Adhima Putra Pada Tanggal 19-01-2022

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047