- Nomor Registrasi
- 201600367
Langendriya berasal dari kata Langen dan Driya. Langen artinya kesukaan sedangkan Driya artinya hati . Jadi Langendriya memang sebuah dramatari yang ditujukan untuk kesukaan hati (baik pelaku maupun penikmat). Cerita Langendriya ini berasal dari serat Damarwulan. Dan dibawakan dalam dialog tembang mocopat, ditarikan dengan cara jongkok lutut tidak menyentuh lantai. Aturan baku pada Langendriya mengacu pada tari gaya Yogyakarta.Langendriyan adalah kesenian Jawa yang berbentuk dramatari. Apabila Langendriyan dibandingkan dengan wayang orang yang juga satu bentuk drama tari, tetap memiliki perbedaan. Perbedaan itu tampak pada bentuk dialog yang digunakan. Bentuk pertunjukkan wayang orang pada umumnya menggunakan dialog antawacana (percakapan biasa) dan kadang-kadang ada sedikit tembangnya, sedangkan Langendriyan semua dialognya menggunakan tembang. Oleh karena itu, dapat disebutkan bahwa Langendriyan adalah dramatari dengan menggunakan dialog tembang, yang artinya pemeran tokoh dalam cerita Langendriyan ketika berdialog menggunakan tembang macapat, yang kadang-kadang dalam satu pupuh tembang dibawakan oleh seorang saja, tetapi terkadang juga dibawakan oleh lebih dari satu orang secara bergantian.
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
Gallery Photo
Galeri Video
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016