Repit

Tahun
2016
Nomor Registrasi
201600384
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Nusa Tenggara Timur
Responsive image
Repit merupakan salah satu ritual budaya masyarakat sumba yang diyakini sebagai saat/ waktu yang tepat bagi masyarakat untuk mengungkapkan Syukur kepada sang Pencipta sekaligus mengenag kembali sejarah perjalanan leluhur hingga tiba dan menetap di pulau Sumba melalui haharu malai kataka lindi watu, masyarakat desa Lailara mengekspresikannya melalui ritual, yang dilakukan bertepatan dengan tahun baru menurut penanggalan masyarakat sumba pada setiap bulan maret. Hasil panen terbaik sebelumnya dipersembahkan kepada para leluhur, sambil memohon berkat untuk tahun yang baru. Prediksi masa depan dan pesan leluhur tersirat dalam simbol-simbol pada kain kuno sebagai media terawang, hingga pada puncaknya Renja Pai menjadi pamungkas ritual yang masyarakat menyebutnya sebagai Repit.Bagi masyarakat di Lailara, Repit merupakan ritual yang dilakukan untuk mengenang kembali sejarah panjang perjalanan leluhur hingga tiba di pulau Sumba sekaligus perayaan yang menandai diawalinya tahun yang baru. Yang pasti semuanya berlangsung pada bulan maret sebagai waktu yang diyakini sebagai akhir tahun. Pada puncak Ritual Repit, mereka membentangkan kain kuno sebagai media untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, terutama hasil pertanian dan peristiwa lainnya yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat sekitar.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047