Jugit Demaring (Tari Klasik Kesultanan Bulungan)

Tahun
2016
Nomor Registrasi
201600405
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
Kalimantan Utara
Responsive image
Menurut legenda, tari jugit ini diciptakan oleh dua orang seniman sekaligus laksamana kesultanan Bulungan yaitu Datuk Maulana dan Datuk Mahubut. Umumnya orang hanya mengenal tari jugit hanya satu variasi bentuk, sebenarnya tidak, tari Jugit mempunyai dua bentuk yang memang mirip tapi memiliki perbedaan yang sangat kompleks. Tari pertama disebut Tari Jugit Paman dan yang kedua di sebut Tari Jugit Demaring. Dimasa lalu, tari ini begitu sakral, tari jugit Paman hanya di peruntukan untuk raja, artinya tarian ini tidak akan pernah dapat dilihat di luar Istana, dan memang itulah aturannya, berbeda dengan tari jugit Demaring, walaupun milik keraton, namun ia boleh di persembahkan di luar Istana, karena itu biasanya dalam setiap penyambutan tamu di luar istana, misalnya di dermaga istana atau dalam Biduk Bebandung atau kapal layar Kesultanan, tari Jugitlah demaring yang dipersembahkan.Dari segi warna baju keduanya memiliki perbedaan, dalam tarian Jugit Paman penari harus menggunakan kombinasi warna merah di atas dan kuning di bawah. Sebaliknya penari Jugit Demaring menggunakan kombinasi baju kuning di atas dan hijau di bawah. Gerak tangan dan kecepatannya juga berbeda, dalam Tari Jugit Paman biasanya tempo atau gerakan cenderung lebih cepat sedang dalam tarian Jugit Demaring lebih lambat geraknya.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047