Bening dayak kenyah kalimantan utara (Gendongan Bayi)

Tahun
2016
Nomor Registrasi
201600406
Domain
Kemahiran dan Kerajinan Tradisional
Provinsi
Kalimantan Utara
Responsive image
Bening adalah salah satu alat tradisional untuk mengendong bayi suku dayak di Kalimantan utara yang turun temurun yang digunakan semasa lampau. Bening atau gendongan bayi suku dayak ini dipakai pada saat anak umur 6 bulan sampai dengan 1,5 tahun. Bening atau gendong bayi ini dipakai orang tua untuk memudahkan untuk beraktivitas karena pada masa lampau anak anak tidak ada yang menjaga sehingga tercipta bening atau gendongan anak ini.Pada zaman dahulu bentuk Bening dan ukirannya di bedakan yaitu masyarakat biasa dan keturunan bangsawan atau dalam bahasa dayaknya Paren untuk bentuk Bening atau gendongan yang digunakan bayi keturunan bangsawan atau Paren ukirannya yang dihiasi mengunakan manik berbentuk muka manusia/harimau yang dihiasi dengan gigi macan dan gigi harimau sedangkan Bening atau gendongan untuk masyarakat biasa ukirannya berbentuk asu atau anjing dengan hiasan berupa manik tanpa memakai gigi harimau dan gigi macan.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2016

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047