Khuntulan Yogyakarta

Tahun
2017
Nomor Registrasi
201700510
Domain
Seni Pertunjukan
Provinsi
DI Yogyakarta
Responsive image
Kesenian Kuntulan merupakan kesenian yang digunakan sebagai wujud rasa syukur masyarakat terhadap Tuhan YME, dengan adanya puji-pujian kepada Tuhan YME, membuat masyarakat lebih dekat kepada sang empunya kehidupan. Penggunaan kesenian Kuntulan pada acara-acara masyarakat Jawa, walaupun telah mengalami penurunan dari masa ke masa, kendatipun demikian kuntulan tetaplah menjadi sebuah kesenian masyarakat. Kesenian Kuntulan pernah jaya pada masanya, dan Kuntulan pun menjadi identitas masyarakat. Kesenian Kuntulan dapat menghasilkan sumber daya pada aspek lainnya, seperti sosial, ekonomi, dan agama. Kuntulan menjadi sebuah hal yang mendasar bagi aspek kehidupan masyarakat. Kuntulan sebagai sebuah kesenian terbukti sangat kuat dimana kesenian Kuntulan dan masyarakat saling mengisi dalam nilai-nilai kehidupan. Gerak menghentak, diikuti dengan kuda-kuda serta pukulan dan tendangan layaknya orang sedang berkelahi, dibarengi dengan tabuhan terbang, dan para penyanyi menyanyikan syair dalam bahasa Arab, gerakan terus terjaga, dari satu pukulan ke pukulan lain, dari satu kuda-kuda ke kuda-kuda lain. Hal ini merupakan serangkaian pertunjukan dari kesenian Kuntulan. Kesenian ini merupakan kesenian yang sudah tua, tetapi dalam pelaksanaannya kesenian ini merupakan kesenian yang unik. Kesenian Kuntulan merupakan sebuah kesenian tradisional masyarakat yang digunakan masyarakat sebagai ucapan syukur, dengan menggunakan instrumen terbang dan bedug (bagi kuntulan yang sederhana) ditambah dengan jidor, kendang, gong bahkan organ (kuntulan sekarang atau Kundaran), dan pada syair menggunakan ayat Al-Barzanji, selain itu untuk para penari menarikan gerakan pencak silat secara bersama-sama. Kuntulan sangat bernuansakan islami, dikarenakan pembacaan kitab Al-Barzanji sebagai syair utama dalam Kuntulan. Sebelum lebih jauh mendalami kuntulan, sebenarnya arti kuntulan secara harafiah adalah burung kuntul (semacam bangau putih tapi berekor pendek dan larinya sangat cepat). Penamaan burung kuntul terhadap kesenian ini dikarenakan para penari menggenakan baju putih layaknya burung kuntul atau bangau putih.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047