Nyadar

Tahun
2017
Nomor Registrasi
201700529
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Jawa Timur
Responsive image
Upacara adat Nyadar atau disebut juga Nyader oleh penduduk setempat adalah suatu upacara adat yang dilaksanakan oleh warga Desa Pinggir Papas yang terletak di Kebun Dadap Barat, Kecamatan Saronggi dan merupakan desa tetangga dengan Nambakor karena sama-sama Desa Penghasil garam untuk daerah Kecamatan Saronggi, tetapi warga pinggir papas lebih mayoritas menjadi petani garam karena letak geografisnya yang terletak di pinggir laut. Nyadar adalah upacara adat dimana sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pemberiaan berkah khususnya hasil dari panen garam dan rasa terima kasih terhadap leluhur warga Pinggir Papas. Nyadar diadakan di Desa Kebun Dadap Barat, Kecamatan Saronggi, disana terdapat sebuah Asta, pesarean atau makam leluhur Warga Pinggir Papas yaitu Syeh Anggasuto, Syeh Kabesa, Syeh Dukon, dan Syeh Bengsa dimana diantara beliau adalah orang yang pertama kali menemukan garam dan menemukan cara pembuatan garam. Menurut sejarah pada masa itu ada pasukan dari Bali yang hendak menyerang Keraton Sumenep tetapi mereka terdesak dan mundur bersembunyi di Desa Pinggir Papas. Pada saat itu Pangeran Anggasuto menyelamatkan mereka dan akhirnya mereka menetap disana. Akan tetapi Pangeran Anggasuto merasa bingung karena para warga Bali tersebut tidak bisa menemukan mata pencaharian atau pekerjaan untuk berlangsungnya kehidupan disana, maka Pangeran Anggasuto berdoa sambil berjalan di sekitar pantai, tiba-tiba dikagetkan oleh ombak yang menyerang beliau sehingga basahlah kaki dan pakaian bagian bawah beliau dan anehnya lagi bekas telapak kaki di pasir pantai dan air ombak yang mengenai kaki dan pakaian beliau tiba-tiba menjadi serbuk putih. Kemudian Pangeran Anggasuto mengambilnya dan menciumnya. Semakin penasaran akhirnya dicicipi dan disaat itu beliau berkata "Accen" dalam bahasa Madura yang dalam bahasa Indonesia artinya asin. Maka dinamakanlah Buje atau dalam bahasa Indonesia itu adalah garam. Nyadar diadakan biasanya pada bulan juli dan Agustus tetapi untuk tahun ini nyadar diadakan sehabis lebaran untuk menghormati Hari Raya Idul Fitri, mungkin anda sedikit heran karena diwaktu pelaksanaan Nyadar anda akan menemukan 2 Budaya dari 2 Kepercayaan dan Keyakinan yaitu antara Agama Islam dan Hindu tetapi anda jangan terlalu kaget mengingat nenek moyang Warga Pinggir Papas itu adalah Pasukan Bali yang menetap disana maka ada 2 budaya yang bisa kita rasakan selama pelaksanaan Nyadar, sampai sekarang anda bisa menemukan keturunan dan Budaya Bali yang ada di Pinggir Papas.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047