Kaago-Ago

Tahun
2017
Nomor Registrasi
201700571
Domain
Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Provinsi
Sulawesi Tenggara
Responsive image
Ritual Kaago-Ago merupakan ritual yang dilakukan ketika akan memasuki musim tanam. Para petani yang akan mengolah lahannya terlebih dahulu melakukan berbagai persiapan sebelum dilakukan ritual Kaago-Ago. Pelaksanaan ritual Kaago-Ago yang akan dilakukan terbagi dalam dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan melengkapi keperluan ritual dan orang-orang yang terlibat didalamnya. Sedangkan tahap pelaksaan merupakan tahap dilakukannya ritual Kaago-Ago tersebut. Ritual Kaago-Ago adalah ritual yang diadakan sebelum pergantian musim, dari musim timur ke musim barat atau sebaliknya, dari musim barat ke musim timur, untuk mencegah penyakit pada manusia, dalam wujud melakukan hubungan pertalian dengan kekuatan tertentu yang bukan manusia, tetapi jin dan setan, agar mereka tidak mengganggu manusia. Ritual Kaago-Ago atau ritual pencegahan penyakit dilakukan karena pada saat pergantian musim, umat manusia merasa tidak nyaman, tertekan, panik, dan lain sebagainya. Ritual Kaago-Ago memiliki makna bagi kehidupan orang Muna pada masa kini. Secara umum dapat dikatakan bahwa, makna perilaku ritual Kaago-Ago mengandung nilai dalam kehidupannya yang berkaitan dengan bagaimana manusia dapat memperlakukan dan melayani makluk ciptaan Tuhan lainnya sama dengan dirinya sendiri. Sementara itu, makna yang terkandung dalam materi-materi ritual, berkaitan langsung dengan padangan hidup, karakter manusia, aturan hidup, nilai-nilai dan norma-norma yang harus dipatuhi dalam kehidupannya. Berbagai aspek yang berkaitan dengan ritual Kaago-Ago. Antara lain; aspek ekonomis, psikologi dan ekologis. Aspek ekonomis, walaupun dalam pelaksanaannya dapat menelan biaya yang cukup banyak, tetapi mereka tetap melakukannya dua kali dalam setahun. Ini menandakan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan. Aspek psikologis yaitu bagaimana menyiasati suatu keadaan yang labil dengan cara melakukan hubungan dengan makluk halus, sehingga keadaan yang stabil dapat tercapai. Aspek ekologis bahwa ritual ini dilakukan di alam terbuka tanpa hijab atau perantara, sebagai wujud menjaga keseimbangan ekologisnya. Sementara, fungsi ritual Kaago-Ago adalah meliputi fungsi religius dan fungsi sosial. Fungsi religius bertujuan untuk dapat selamat atau terhindarnya manusia dari penyakit, tercapainya ketenangan jiwa, dan terjadinya hubungan baik antara manusia dengan makluk halus. Sedangkan, fungsi sosial yaitu terciptanya solidaritas sosial, kontrol sosial, dan edukatif.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Komunitas Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

Maestro Karya Budaya

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017
   Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2017

© 2018 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


Kontak kami

  • Alamat
    Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 10,
    Jln. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, 10270.
  • Email: kemdikbud.wbtb@gmail.com
  • Telp: (021) 5725047, 5725564
  • Fax: (021) 5725047